Koperasi Merah Putih: Kekuatan Baru

Senin 04-08-2025,13:59 WIB
Reporter : Tim Lipsus
Editor : Khomsurijal W

Sementara itu, di Kelurahan Melawai, Jakarta Selatan, Koperasi Merah Putih hadir sebagai etalase bagi produk-produk UMKM lokal. 

Koperasi ini menjadi percontohan dan bukti nyata potensi program ini. Di tengah keramaian Blok M Hub, sebuah toko kecil dengan desain "Merah Putih" menonjol. Ini adalah Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai. 

Marini Cahyani, seorang kasir muda berusia 24 tahun dengan pendidikan S1 Manajemen, setia melayani pengunjung. 

Meskipun baru dibuka dua minggu dan diresmikan langsung Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, koperasi ini telah menarik perhatian. "Biasanya sih rame pas weekend," ujar Marini kepada Disway.id pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Koperasi ini mayoritas menjual produk UMKM lokal. Mulai dari snack rumahan, minuman dingin, hingga frozen food. Sembako seperti beras, gula, dan minyak juga tersedia. 

Dipasok dari BUMD seperti Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya, dan PD Pasar Jaya. Bahkan, elpiji 3 kg dan 12 kg disuplai oleh Pertamina. 

Marini menyebut harga produk UMKM lebih terjangkau dibandingkan di pasaran. Contoh ayam karkas utuh Dharma Jaya. Harganya Rp29 ribu per 0,8-0,9 kg. "Di sini bahan pokoknya saja sih agak lebih miring harganya, jadi lebih murah," imbuhnya.

Dalam dua minggu operasinya, Koperasi Merah Putih Kelurahan Melawai telah mencatat 700 ribu pengunjung yang bertransaksi. 

Angka ini menunjukkan potensi besar. Meskipun promosi masih terbatas pada banner depan toko. 

Marini berharap koperasi ini dapat lebih dikenal. Terutama untuk mendukung UMKM lokal.

"Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai masih fokus dengan pengembangan jenis unit usaha retail," kata Ketua Koperasi Merah Putih Melawai, Paiman,  saat ditemui Disway pada Jumat, 1 Agustus 2025. 

Dia menjelaskan tujuan strategis koperasi ini adalah memperkuat perekonomian masyarakat sekitar dan menggali potensi ekonomi local. Khususnya UMKM. 

Pemilihan lokasi di Blok M Hub juga strategis untuk membangkitkan kawasan tersebut pasca renovasi.

Namun, koperasi ini juga menghadapi tantangan klasik: permodalan dan rekrutmen anggota. Meski begitu, Paiman percaya diri KKMP Melawai berbeda dengan koperasi lain. 

Karena fokusnya pada pengembangan unit usaha retail yang berbasis teknologi tinggi. "KKMP Melawai sudah berbasis teknologi tinggi untuk memudahkan operasional Koperasi. Dengan kerjasama BUMN, BUMD dan UMKM membantu masyarakat sekitar dalam mendapatkan kebutuhan,"jelas Paiman.

Ke depan, koperasi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat belanja. Tetapi juga wadah jualan warga dan etalase usaha rumahan. 

Kategori :