JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) semakin menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan laut dengan meluncurkan serangkaian program ambisius.
Di bawah payung besar inisiatif "Laut Sehat", KKP tidak hanya mengintensifkan perang melawan sampah plastik di laut, tetapi juga meresmikan pembangunan kawasan Konservasi Mangrove Nasional seluas 5,6 hektar di sekitar GOR Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara sebagai benteng alami pesisir.
BACA JUGA:KPK Tahan 2 Eks Petinggi BUMN Karya Terkait Kasus Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera!
BACA JUGA:Telusuri Skandal Google Cloud, KPK Periksa Eks Komisaris GoTo
Langkah ini merupakan implementasi dari tiga program yang digagas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang bertujuan untuk menyeimbangkan antara pemanfaatan ekonomi sumber daya laut dengan kelestarian ekosistem.
Aksi Nyata Bebas Sampah
Salah satu pilar utama dari gerakan "Laut Sehat" adalah upaya pembersihan laut dari ancaman sampah, khususnya sampah plastik. Program ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL).
"Yang pertama itu adalah launching program Laut Sehat Bebas Sampah dan yang kedua penanaman mangrove sebagai awalan dibangunnya kawasan pengembangan mangrove nasional," tutur Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Koswara, Rabu 6 Agustus 2025.
BACA JUGA:KKP Segel Unit Pengolahan Ikan di Ambon, Diduga Tak Terapkan Standar Mutu
"Ini adalah upaya kita mengintegrasikan semua cara, semua program yang dilakukan secara kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah pusat artinya KL ya, KL yang terlibat, pemerintah daerah dan stakeholder masyarakat, ataupun dunia usaha," tambahnya.
Pembangunan konservasi mangrove ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah-daerah pesisir lainnya di Indonesia untuk mengembangkan kawasan serupa.
Selain manfaat ekologis, kawasan ini juga diproyeksikan akan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar melalui pengembangan ekowisata berbasis konservasi.
Dengan meluncurkan program laut bebas sampah dan membangun konservasi mangrove secara bersamaan, KKP menegaskan pendekatan holistiknya.
Upaya membersihkan laut dari sampah di hilir diimbangi dengan penguatan ekosistem pesisir di hulu, menciptakan sebuah strategi komprehensif untuk mewujudkan laut yang sehat, produktif, dan berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.
"Nah basisnya adalah kawasan yang menjadi memonitoring kita sebagai titik masuknya sampah ke laut. Itu ada tiga yang kita monitoring, kawasan muara sungai. Banyak muara sungai di kita yang diulunya itu melintasi perkotaan, melintasi permukiman dan bila sampahnya tidak terperolah dengan baik, maka itu sampah masuk ke sungai dan akhirnya ke laut," pungkas Koswara.