Pengarahan ini diharapkan menyelaraskan visi Kadin dengan program prioritas pemerintah, seperti “Indonesia Emas 2045”, target pertumbuhan ekonomi 8%, serta program Makan Bergizi Gratis dan pembangunan 3 juta rumah.
Peserta retreat Kadin Indonesia di Hanggar Squadron 17 Lanud Halim Perdana Kusuma jelang keberangkatan ke Akmil Magelang.-sigit-fin-
Agenda Retret: Konsolidasi dan Wawasan Kebangsaan
Selama tiga hari, peserta retret akan mengikuti berbagai sesi pembekalan. Pada hari pertama (8 Agustus), acara dibuka dengan sambutan dan pembekalan awal. Hari kedua (9 Agustus) diisi dengan materi dari sepuluh menteri, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Prabowo: Gratis & Mewah
Materi mencakup wawasan geopolitik, strategi kebangsaan, dan konsolidasi dunia usaha untuk mendukung program pemerintah.
Hari terakhir (10 Agustus) dirancang lebih santai dengan kegiatan pendakian Gunung Tidar dan acara penutupan. Peserta juga diwajibkan menyusun makalah sebagai syarat kelulusan retret, menunjukkan komitmen mereka terhadap pembelajaran selama acara.
Kembali dikatakan Anindya Bakrie, bahwa retret ini bukan sekadar tentang penggunaan pesawat Hercules atau nuansa militer, melainkan tentang membangun “pengusaha pejuang” yang berkontribusi pada ketahanan ekonomi nasional.
“Intinya, bagaimana Indonesia bisa memiliki pengusaha pejuang, pejuang ekonomi,” tegasnya.
Retret ini menjadi wujud semangat Indonesia Incorporated, di mana gotong royong antarpengusaha dan kerja sama lintas sektor menjadi kunci pembangunan nasional berkelanjutan.
Dengan perpaduan pengalaman unik, pembekalan strategis, dan semangat nasionalisme, Retret Kadin 2025 di Magelang diharapkan menjadi tonggak penting bagi dunia usaha Indonesia dalam mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
Acara Retret Kadin 2025 ini disponsori oleh Lippo Group, Sinarmas, Bakrie & Brothers, VKTR, Pupuk Indonesia, Artha Graha Peduli, Bukaka, Ciputra, AlamTri, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Selanjutnya didukung oleh MedcoEnergi, Freeport Indonesia, Chandra Asri, Pelindo, Panbil Group, Adaro, Triputra Agro Persada, Indonesian National Shipowners Association (INSA), Andhika Group, Tempo Scan, Blue Bird Group, Pertamina International Shipping, Grup Kalla, Samator Indo Gas, MedcoEnergi Power, Interport, ASDP Indonesia Ferry dan Padi Indonesia Mandiri.