Dirut Agrinas Pangan Nusantara Joao Angelo Mundur dari Danantara: Tak Didukung Anggaran, Masih Nol!

Senin 11-08-2025,16:44 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, mengungkapkan alasannya resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin 11 Agustus 2025.

Langkah mengejutkan ini ia ambil setelah enam bulan memimpin BUMN pangan yang berada di bawah pengelolaan Danantara, lembaga sovereign wealth fund bentukan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pernyataannya, Joao menegaskan bahwa alasan utama pengunduran dirinya adalah tidak adanya dukungan anggaran untuk menjalankan program-program strategis yang telah ia siapkan.

BACA JUGA:Dirut BUMN Agrinas Pangan Nusantara Joao Angelo Mundur dari Danantara, Menunduk Minta Maaf ke Prabowo

 “Kami tidak mendapat dukungan maksimal, termasuk dukungan anggaran. Sampai hari ini, anggaran kami masih nol,” ujar Joao dengan nada kecewa.

Ia juga meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto sambil menunduk di depan media. 

Joao menilai, kondisi pangan nasional saat ini berada dalam situasi sangat kritis.

Menurutnya, diperlukan percepatan langkah nyata untuk membangun sektor pertanian yang selama ini tertinggal dan memulihkan nasib petani yang sudah lama tereksploitasi.

Namun, semua rencana itu terhambat oleh lambannya proses birokrasi.

“Keseriusan Presiden untuk mewujudkan kedaulatan pangan ini tidak sepenuhnya didukung oleh para stakeholder dan pembantu-pembantunya. Kami sudah menyerahkan feasibility study tiga hingga empat kali, tapi tidak ada progres berarti,” tambahnya.

BACA JUGA:Danantara Ungkap Alasan Reformasi Struktur Gaji Direksi dan Komisaris BUMN

Joao mengungkapkan rasa penyesalannya kepada publik, terutama kepada Presiden dan para petani yang ia perjuangkan selama ini.

Meski begitu, ia menilai mundur adalah langkah terbaik karena tanpa dukungan anggaran, seluruh strategi yang sudah disiapkan akan sulit direalisasikan.

Pengunduran diri Joao terjadi hanya berselang beberapa waktu setelah kabar mundurnya investor kondang Ray Dalio dari posisi penasihat BPI Danantara.

Dua pengunduran diri ini memunculkan pertanyaan besar mengenai soliditas dan arah kebijakan lembaga yang memegang kendali investasi strategis tersebut.

Kategori :