BACA JUGA:Nkunku Pilih Hengkang Permanen, Bayern Munich dan Inter Milan Mengintai
Di tengah tekanan tinggi, ia justru tampil matang dan menyatu dengan irama permainan The Reds.
Laga ini bukan sekadar pertandingan pembuka musim.
Anfield malam itu menjadi panggung penghormatan bagi Diogo Jota, dan Ekitike, meski baru bergabung, menunjukkan bahwa ia memahami esensi klub rasa hormat, kebersamaan, dan komitmen.
Selebrasi golnya mencerminkan bukan hanya ambisi pribadi, tapi juga pengakuan terhadap nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh TheReds
Sayangnya, malam itu juga dinodai insiden rasis terhadap Antoine Semenyo.
BACA JUGA:Bintang Manchester United Dicap Sebagai Rekrutan Terburuk dalam Sejarah Klub
BACA JUGA:Bintang Liverpool Siap Hengkang Setelah Keputusan Arne Slot, Klub Liga Europa Ini Jadi Peminat Utama
Namun, di tengah kabut gelap itu, sinar terang penampilan Ekitike menjadi penegasan bahwa sepak bola masih punya daya untuk menyatukan — bukan memecah.
Saat peluit panjang dibunyikan, Liverpool tak hanya mengantongi tiga poin.
Mereka juga menyambut pahlawan baru. Hugo Ekitike tak sekadar memulai kariernya di Premier League, ia membuka lembaran pertama dari kisah yang berpotensi menjadi warisan jangka panjang di Anfield.
Bukan hanya mimpi yang terwujud, tetapi juga harapan baru yang nyata bagi lini serang Liverpool.
Susunan Pemain
Liverpool:
Alisson; Frimpong, Konate, Van Dijk, Kerkez; Szoboszlai, Mac Allister; Salah, Wirtz (Chiesa), Gakpo; Ekitike
BACA JUGA:Demi Mohamed Salah Bersinar, Arne Slot Pilih Pendamping Ideal di Skuad Liverpool