Hadirnya satelit LEO memberi kesempatan RI untuk menjadi pusat hub konektivitas digital di kawasan Asia Pasifik.
AREA31, perusahaan pusat data dan infrastruktur digital asal Indonesia, baru saja menandatangani kerja sama strategis selama 10 tahun dengan Eutelsat OneWeb, penyedia layanan internet satelit LEO global.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, AREA31 akan membangun fasilitas teleport satelit di Ciruas, Banten, serta Point-of-Presence (PoP) di pusat data Cimanggis, Depok.
“Kami percaya bahwa akses internet bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar. AREA31 berkomitmen membangun infrastruktur digital yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” ujar Michael Alifen, Presiden Direktur AREA31.
Sementara itu, Fabio Mando, Chief Operations Officer Eutelsat OneWeb, menegaskan: “Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi kami. Dengan dukungan AREA31, kami dapat menghadirkan layanan konektivitas yang andal ke wilayah yang selama ini belum terlayani. Ini bagian dari misi global kami untuk menghubungkan semua orang, di mana pun mereka berada.”
BACA JUGA:Bisakah Infeksi Cacingan yang Didalami Raya Menjalar Sampai ke Otak? Simak Penjelasan Dokter Ahli
Tantangan yang Perlu Diantisipasi
Meski menjanjikan, pemanfaatan satelit LEO juga memiliki tantangan:
Regulasi dan spektrum frekuensi perlu disesuaikan agar tidak bentrok dengan layanan lain.
Biaya perangkat pengguna (user terminal/antenna) masih relatif mahal.
Ketergantungan pada pemain global, sehingga Indonesia perlu mendorong inovasi lokal di bidang satelit.