Namun, setelah kekalahan dari Arsenal, situasi berubah.
Menurut laporan dari The Athletic, Manchester United hampir mencapai kesepakatan dengan Royal Antwerp, untuk merekrut kiper Senne Lammens dengan nilai transfer yang diperkirakan mencapai 20 juta euro.
BACA JUGA:Alejandro Garnacho Tolak Pinangan Bayern Munich: Cukup, Saya Cuma Mau Gabung Chelsea!
BACA JUGA:Morgan Rogers Tegaskan Bahagia di Aston Villa, Tottenham 'Tertampar' Lagi
Lammens kini dianggap sebagai opsi potensial oleh Sir Jim Ratcliffe dan dewan direksi, bukan hanya untuk memberikan tekanan kompetitif pada Onana, tetapi juga sebagai persiapan untuk CAN 2025, di mana Onana akan absen untuk tugas internasional bersama Kamerun pada bulan Desember dan Januari.
Jika transfer Senne Lammens terwujud, masa depan Bayindir akan semakin terancam.
Kinerjanya yang mengecewakan membuatnya kurang dianggap sebagai opsi jangka panjang untuk posisi penjaga gawang utama.
Sementara itu, Onana kemungkinan besar akan tetap bertahan, mengingat banderol harga 30 juta poundsterling yang ditawarkan oleh Manchester United United belum menarik perhatian klub-klub lain.
Amorim pernah mengatakan, "Kita tidak bisa mengubah segalanya hanya dalam empat minggu."
BACA JUGA:Newcastle Dapatkan Jorgen Strand Larsen, Transfer Alexander Isak ke Liverpool Positif?
BACA JUGA:Ryan Gravenberch Jadi Kunci Kebangkitan Permainan Liverpool
Namun, masalah penjaga gawang di Manchester United sudah terlalu jelas untuk diabaikan lebih lama.
Kesepakatan dengan Senne Lammens bisa menjadi langkah awal untuk mengatasi ketidakpastian di posisi penjaga gawang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Pada putaran kedua Liga Premier, Manchester United akan bertandang ke Fulham.
Ini menjadi kesempatan bagi Setan Merah untuk meraih tiga poin penuh, sekaligus ujian penting bagi Onana jika ia kembali dipilih menjadi starter.
Pertanyaannya, apakah Amorim akan terus memberikan kesempatan kepada Onana dan Bayindir, ataukah memulai revolusi baru di bawah mistar gawang bersama Lammens? Waktu akan memberikan jawabannya.