JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan klarifikasi terkait pengalihfungsian trotoar di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan untuk mengatasi macet.
Menurut Pramono, trotoar yang sementara dialihfungsikan untuk lajur kendaraan adalah trotoar yang terdampak proyek galian.
BACA JUGA:Janice Tjen Menyusul Jejak Angelique Widjaja 21 Tahun Silam, Tembus Grand Slam US Open 2025
BACA JUGA:Inilah Tampang 4 Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank 'MIP'
Sehingga trotoar yang tepat berada di depan gedung Cibis Park itu sudah tidak digunakan lagi oleh pejalan kaki.
“Jadi yang dimaksud trotoar adalah trotoar yang tidak dipakai, trotoar yang sedang tidak dipakai karena ada proyek di sana,” kata Pramono di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 25 Agustus 2025.
Kata Mas Pram sapaan akrabnya upaya ini dilakukan agar kepadatan lalu lintas di kawasan TB Simatupang dapat diurai.
Mas Pram pun menargetkan proyek galian di sepanjang Jalan TB Simatupang rempung pada November 2025.
BACA JUGA:Cara Mudah Pakai Saldo DANA Bayar Nanti, Solusi Praktis saat Dompet Digital Kosong
BACA JUGA:TikTokkio: Cara Cerdas Download Video TikTok dalam HD
“Pemerintah Jakarta berkeinginan untuk membuat agar sampai dengan bulan November, supaya arus lalu lintas di TB Simatupang lancar,” jelas dia.
Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta kepada Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) secara rutin meginformasika kondisi lalu lintas di kawasan tersebut.
Mas Pram menegaskan persoalan kemacetan horor di Jalan TB Simatupang diakibatkan adanya proyek galian yang berkepanjangan.
“Ada pembangunan 3 proyek di sana,” tegasnya.
Selain itu, untuk menangani kemacetan di sana, Pemprov DKI Jakarta bakal menambah 14 armada bus Transjakarta yang melintasi Jalan TB Simatupang.