Pertalite: Rp10.000/liter
Pertamax: Rp12.200/liter
BACA JUGA:Coretan Protes dan Puing Hitam Penuhi Sejumlah Halte TransJakarta
BACA JUGA:Airlangga Bantah Sri Mulyani Mundur dari Menteri Keuangan
Pertamax Turbo: Rp13.100/liter
Pertamax Green 95: Rp13.000/liter
Dexlite: Rp13.600/liter
Pertamina Dex: Rp13.850/liter
Penyesuaian ini menjadi bagian dari kebijakan harga berkala yang mempertimbangkan perkembangan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
BACA JUGA:Rumah Uya Kuya yang Dijarah Massa di Duren Sawit Ternyata Sudah Lama Kosong
BACA JUGA:Rumah Uya Kuya di Duren Sawit Dijarah Massa, Warga Ungkap Kronologi Mencekam
Indonesia Siap Impor Energi dari AS Senilai USD 10–15 Miliar, Termasuk BBM dan LPG
Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengonfirmasi bahwa Indonesia akan mulai mengimpor energi dari Amerika Serikat (AS), mencakup komoditas minyak mentah (crude), LPG, hingga BBM.
Total nilai impor tersebut diperkirakan mencapai USD 10–15 miliar.
Langkah ini menjadi bagian dari kesepakatan strategis yang tercapai setelah keberhasilan pemerintah Indonesia dalam melobi Presiden AS, Donald Trump, untuk menurunkan tarif impor atas barang-barang Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.
"Sudah tentu, salah satu materi dalam negosiasi itu adalah proposal dari Indonesia kepada Amerika, yakni pembelian energi seperti LPG, BBM, dan crude senilai sekitar USD 10 hingga 15 miliar," jelas Bahlil dalam konferensi pers di kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
BACA JUGA:Mencekam! Satpam Ceritakan Detik-detik Rumah Mewah Eko Patrio Dijarah Tiga Gelombang Massa