JAKARTA, DISWAY.ID – Sebuah armada kapal sipil terbesar dalam sejarah tengah dipersiapkan menuju Jalur Gaza.
Aksi ini dikenal dengan nama Global Sumud Flotilla, misi kemanusiaan lintas negara yang bertujuan menembus blokade Israel dan mengirimkan bantuan darurat bagi warga Palestina yang tengah menghadapi kelaparan dan krisis kemanusiaan dilansir dari Al Jazeera.
Pada Minggu 31 Agustus 2025, konvoi pertama yang terdiri dari puluhan kapal kecil berlayar dari sejumlah pelabuhan di Spanyol.
Namun, cuaca buruk dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 30 knot (55 km/jam) memaksa mereka untuk sementara kembali ke pelabuhan.
Para penyelenggara menegaskan keputusan ini diambil demi keselamatan seluruh penumpang, dan menjadwalkan pertemuan untuk menentukan waktu keberangkatan kembali.
BACA JUGA:Ratusan Pegawai PBB Desak Kepala HAM Sebut Konflik Gaza sebagai Genosida
Armada Sipil Terbesar
Global Sumud Flotilla disebut sebagai misi maritim sipil terbesar yang pernah digelar untuk Gaza.
Lebih dari 50 kapal dari 44 negara bergabung dalam aksi ini.
Delegasi berasal dari enam benua, termasuk Australia, Brasil, Afrika Selatan, hingga berbagai negara Eropa.
Para peserta yang terlibat bukan bagian dari pemerintah atau partai politik manapun, melainkan gerakan sipil internasional.
Mereka terdiri dari aktivis, dokter, akademisi, seniman, rohaniawan, hingga pelaut profesional yang disatukan oleh tujuan sama: mengakhiri pengepungan Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Misi ini digalang oleh empat koalisi besar, di antaranya:
Global Movement to Gaza (GMTG), gerakan akar rumput yang kerap mengorganisir solidaritas global untuk Gaza.
Freedom Flotilla Coalition (FFC), jaringan internasional dengan pengalaman lebih dari 15 tahun menggelar misi laut.
BACA JUGA:Misi Kemanusiaan ke Gaza Berlanjut, Hercules TNI AU Berangkatkan 1.200 Payung Udara