BACA JUGA:Alan Pardew Kritik Pendekatan Transfer Liverpool: Kasihan Newcastle Kehilangan Isak
Sayangnya, ini bukan solusi yang ideal saat ini. Salah dan Wirtz belum menunjukkan performa terbaik di posisi tersebut, sehingga skema ini dinilai terlalu berisiko.
Kembali ke 4-2-3-1: Slot Andalkan Formasi Andalan
Skenario yang lebih realistis adalah Slot tetap menggunakan formasi 4-2-3-1, dengan Isak sebagai penyerang tunggal.
Dalam format ini, Ekitike akan bersaing ketat untuk peran di sayap kiri, posisi yang juga dikuasai oleh Cody Gakpo, yang tampil impresif di awal musim dengan tiga kontribusi gol di Liga Primer.
Ekitike memiliki keunggulan sebagai pemain yang gemar bergerak melebar dan menusuk ke dalam menggunakan kaki kanan.
BACA JUGA:Chelsea Rampungkan Transfer Wonderkid di Menit Terakhir, Buang Pemain Tak Terpakai di Skuad Utama
Namun, ia harus beradaptasi atau siap menerima waktu bermain yang lebih terbatas dibanding harapannya saat pertama kali bergabung.
Bagi Mohamed Salah, dampak kedatangan Isak mungkin tidak langsung memengaruhi posisinya sebagai starter.
Namun, setiap perubahan taktis untuk mengakomodasi striker baru tetap membutuhkan kontribusi dan konsistensi Salah sebagai elemen sentral permainan.
Dengan Isak, Liverpool kini memiliki daya ledak luar biasa di lini depan.
Namun, tantangan bagi Slot adalah menjaga keseimbangan tim dan memastikan semua bintang tetap merasa dihargai dan termotivasi.
BACA JUGA:Fabrizio Romano: MU Sepakati Harga Senne Lammens Rp441 Miliar, Emiliano Martinez Batal!
BACA JUGA:MU dan Aston Villa Tukar Guling Sancho-Martinez, Kiper Argentina Digaji Rp4,2 Miliar per Pekan!
Bagi Ekitike, ini adalah ujian besar untuk membuktikan fleksibilitas dan kualitasnya di tengah persaingan sengit.