Pangan Murah, Rakyat Sejahtera

Senin 08-09-2025,07:08 WIB
Reporter : Tim Lipsus
Editor : Dimas Chandra Permana

Koordinasi juga dilakukan dengan Bulog sesuai wilayah. Seperti Kanwil DKI dan Banten, Kancab Bogor, serta Kancab Karawang.

Seluruh hasil penjualan beras SPHP dari program GPM ini disetorkan harian ke Bulog dan dilaporkan melalui aplikasi Klik SPHP. Ini sebagai bentuk transparansi serta pengawasan distribusi pangan.

"Program ini bukan sekadar penyaluran beras murah. Tetapi bagian dari komitmen Polri menjaga stabilitas pangan, membantu masyarakat, dan memastikan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau," terangnya.

Sementara Kasubdit Indag Ditreskrimsus, AKBP Ardila Amry menyebut kegiatan ini menjadi salah satu upaya menjaga stabilitas pangan nasional.

"Dengan dukungan berbagai pihak, Polri ingin memberikan kepastian bahwa stok beras tersedia dengan harga terjangkau. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu kelangkaan maupun lonjakan harga," urainya.

Salah satu pengemudi ojol, Yogi, mengaku terbantu dengan adanya program ini. Ia yang tengah menunggu orderan di sekitar Mapolda Metro Jaya tak menyangka mendapat beras gratis.

"Ini gratis. Saya tadi lagi mangkal terus ada yang ngajakin. Saya langsung ajak teman-teman. Ada sekitar 30 orang yang ikut ambil. Lumayan banget, apalagi harga beras sekarang lagi naik," paparnya.

Melalui program ini Polri mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan.

Pasokan beras dipastikan aman, harga terkendali, dan distribusi akan terus berjalan hingga akhir 2025.

Selain di Jakarta, GPM juga dilaksanakan di wilayah lain. Termasuk di Kota Bogor, Jawa Barat.

Wali Kota Bogor, Dedie A.Rachim mengatakan dengan hadirnya GPM ini dapat memastikan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.

"Cadangan pangan aman, kebutuhan terpenuhi, dan ini kewajiban pemerintah untuk menyalurkan ketika terjadi fluktuasi," ujar Dedie. 

Dia menerangkan saat GPM serentak  berlangsung daya beli masyarakat cukup tinggi, dengan antrean yang normal. 

Sedangkan, Kepala DKPP Kota Bogor, Dody Ahdiat menjelaskan operasi ini merupakan arahan langsung dari Kemendagri agar seluruh Kabupaten/Kota untuk melaksanakan GPM.

Dody menjelaskan stock cadangan pangan di Indonesia sudah cukup melimpah dan perlu disalurkan ke masyarakat. "Semua bergerak. Termasuk Kota Bogor di enam kecamatan," terangnya. 

Ciptakan Ekosistem Pangan yang Kuat

Gerakan Pangan Murah 2025 adalah lebih dari sekadar respons instan terhadap fluktuasi harga. 

Kategori :