BACA JUGA:Banyak Peluang Terbuang! Timnas Indonesia U-23 Tertinggal 0-1 dari Korea Selatan di Babak Pertama
Menurut penuturannya yang masih akan mendiskusikan hal ini dengan direktur teknik PSSI yang baru, Alexander Zwiers dan Badan Tim Nasional Indonesia, Sumardji.
Akan tetapi sebelumnya Erick Thohir pernah mengaku mempertimbangkan Indra Sjafri yang mengantarkan Indonesia meraih medali emas pada 2023.
Lantas akankah Indra Safri ditunjuk lagi untuk menukangi timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 nanti?
Menarik dinantikan, langkah cerdik dirtek PSSI demi pahami sepak bola Tanah Air.
Ketika strategi tak hanya digelar di lapangan, satu langkah cerdik dari Direktur Teknik PSSI diam-diam membuka jendela pemahaman baru tentang wajah sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:Main Kasar! Justin Hubner Viralkan Niat Busuk Pemain Lebanon, Erick Thohir Turun Tangan Demi Timnas
Seperti diketahui, PSSI resmi mengga sosok baru direktur teknik Alexander Zwiers beberapa minggu lalu.
Untuk menjalani tugas pertamanya, dirinya mengaku ingin mengunjungi seluruh klub di Super League.
Klub pertama yang dikunjungi oleh Dirtek baru tersebut adalah Persebaya Surabaya yang merupakan kontestan Super League 2025-2026.
Pria asal Belanda itu juga bertemu dengan pelatih Edu Pérez.
Dalam sesi tanya jawab bersama awak media, Alexander Zwiers mengatakan bahwa kunjungan ke sesi latihan Persebaya Surabaya sebagai bentuk membangun relasi antara PSSI dengan klub.
BACA JUGA:Jelang Lawan Timnas Indonesia, Arab Saudi Tahan Imbang Ceko di Laga Uji Coba Internasional
Dirinya juga menyebut jika kunjungan ini bertujuan untuk memahami sepak bola Indonesia.
"Sangat menyenangkan berada di sini. Kami di sini untuk berorientasi dan mendengarkan klub, mendengar pelatih, direktur teknis, membangun jembatan antara federasi dan klub-klub. Karena kita semua tahu bahwa kami berada di sini untuk satu Indonesia," ujar Alexander Zwiers.
Kemudian eks dirtek Yordania itu juga mengaku berencana mengunjungi seluruh klub di Super League serta mengunjungi para peserta Championship atau kasta kedua Liga Indonesia.