bannerdiswayaward

Alyssa Soebandono Berbagi Kreasi MPASI yang Bikin Si Kecil Lahap Makan, Menu ala SUN Atasi GTM

Alyssa Soebandono Berbagi Kreasi MPASI yang Bikin Si Kecil Lahap Makan, Menu ala SUN Atasi GTM

Alyssa Soebandono, figur publik yang juga seorang ibu turut membagikan pengalamannya saat buah hatinya melakukan Gerakan Tutup Mulut alias GTM.--istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Bunda seringkali stres ketika anak ogah atau menolak makan terutama dalam fase Makanan Pendamping ASI (MPASI). 

SUN, sebagai brand makanan pendamping ASI dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), menggandeng para ibu PKK menyelenggarakan Lomba Kreasi Lahap Makan SUN. 

Alyssa Soebandono, figur publik yang juga seorang ibu turut membagikan pengalamannya saat buah hatinya melakukan Gerakan Tutup Mulut alias GTM.

Menurutnya, setiap anak itu berbeda, dan rasa bosan pada makanan pastinya sering terjadi.

Karena itu, sebagai orang tua kita perlu  pintar-pintar memvariasikan MPASI setiap hari agar anak tetap semangat makan.

BACA JUGA:Dihadiri Wamenkomdigi, Kompasianival 2025 Sukses Digelar, Dorong Cerdas Digital dan Mandiri Finansial

“Saya sendiri berusaha mengenalkan rasa dengan mengombinasikan bahan-bahan makanan yang ada di rumah, lalu saya padukan dengan SUN yang mudah dikreasikan dan gizinya lengkap, terutama tinggi zat besi yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak-anak kita. Dengan cara ini, saya merasa lebih tenang meski porsi makannya  masih kecil. Ketika keduanya dipadukan, hasilnya jadi lebih padat gizi, tetap lezat, dan biasanya lebih mudah diterima anak,” ungkap Alyssa Soebandono

Selain untuk meningkatkan kreasi menu MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang lebih beragam berbasis keanekaragaman pangan lokal, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat edukasi gizi melalui penerapan 3 Metode Lahap Makan ala SUN. 

Kegiatan Lomba Kreasi Lahap Makan SUN bersama SUN ini diikuti para kader PKK yang tersebar di enam provinsi, termasuk Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, hingga Sulawesi Selatan.

BACA JUGA:LKC Dompet Dhuafa Dorong Optimalisasi Pangan Lokal Dan Peran Budaya untuk MPASI Bergizi

Sepanjang tahun 2025, SUN giat mengkampanyekan Gerakan Lahap Makan, khususnya dalam periode pemberian MPASI pada anak, dengan memperkenalkan 3  Metode Lahap Makan ala SUN, yaitu (1) Makan saat lapar dan tidak mengantuk, (2) Variasi rasa dan tekstur sesuai usia, dan (3) Cara pemberian makan yang tepat. 

Melalui gerakan ini, SUN terus mengajak para ibu untuk mengkreasikan variasi menu MPASI yang lebih beragam agar mengurangi risiko Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada anak. 

Robert Arifin, Kepala Divisi Nutrition and Special Foods, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mengatakan, Gerakan Tutup Mulut masih menjadi tantangan utama para ibu saat memberikan MPASI. 

BACA JUGA:Optimalkan Nutrisi MPASI dengan Lemak Susu Murni, Anchor Bagikan Resep-Resep Inspiratif untuk Si Kecil bersama Edukator Kesehatan Anak

Melalui 3 Metode Lahap Makan ala SUN, SUN menghadirkan solusi praktis agar ibu dapat menyajikan menu bergizi sekaligus membangun pengalaman makan yang positif bagi anak.

Bersama para ibu kader PKK, edukasi ini kami wujudkan lewat Lomba Kreasi Lahap Makan SUN untuk memperkuat peran mereka sebagai pendamping para ibu. 

“Kami terus berkomitmen untuk menjadi sahabat ibu dalam menghadirkan kreasi MPASI bergizi seimbang dengan rasa yang sesuai selera anak Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA:Amankah Beri MPASI Anak Gula dan Garam? Ini Penjelasan Ahli

MPASI Kreatif untuk Anak Lebih Lahap Makan

Acara Lomba Kreasi Lahap Makan SUN turut menghadirkan panel juri dari pakar gizi, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes., yang memberikan penilaian dari aspek kreativitas menu, kualitas gizi, kesesuaian tekstur,  tampilan, dan cita rasa. 

“Menu MPASI tidak harus rumit. Yang terpenting adalah bisa menyajikan MPASI yang bergizi seimbang, teksturnya sesuai usia, tentunya dengan memanfaatkan pangan lokal yang mudah didapatkan dan rasanya disukai anak,” ujarnya.

Pemenuhan gizi sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua.

Rita menambahkan bahwa porsi makan bayi yang kecil membuat setiap suapan harus padat gizi, terutama fungsi zat besi yang krusial pada masa ini untuk pertumbuhan otak.

“Mulai usia 6 bulan, kebutuhan zat besi bayi melonjak hingga sekitar 11 mg per hari, sementara dalam ASI hanya tersedia sekitar 3%-nya, jadi masih kurang 97% lagi yang harus disediakan MPASI. Adanya gap (celah/kesenjangan) yang besar inilah membuat orang tua harus lebih cermat memilih bahan makanan yang bergizi. Contohnya seperti bahan utama hari ini yaitu ikan kembung dan lele yang kaya zat gizi, harganya terjangkau, dan mudah didapat, kemudian dikombinasikan dengan MPASI fortifikasi yang tinggi zat besi,” jelasnya.

BACA JUGA:Amankah Beri MPASI Anak Gula dan Garam? Ini Penjelasan Ahli

Final Lomba Kreasi Lahap Makan Mempersiapkan Kader Menjadi Duta Lahap Makan

Lomba Kreasi Lahap Makan SUN telah dilangsungkan sejak pertengahan tahun ini dan babak final berlangsung pada hari ini, bertempat di Modena Culinaria Jakarta.

Ajang final ini diikuti enam kelompok finalis terpilih dari total 114 kelompok peserta lomba (342 kader).

Pada tahap akhir ini, peserta ditantang mengolah dan menyajikan MPASI dalam waktu satu jam untuk tiga kategori usia (6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan ke atas), dengan bahan dasar ikan sebagai mystery ingredient untuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan pangan bergizi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads