Pengamat Kebijakan Kesehatan Bongkar Tantangan dalam Kebijakan Larang Iklan Susu Formula
Pengamat Kebijakan Kesehatan Bongkar Tantangan dalam Kebijakan Larang Iklan Susu Formula-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Pengamat Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Ernawaty drg MKes menyebutkan sejumlah tantangan dengan ditetapkannya kebijakan larang iklan susu formula.
Hal ini karena iklan susu formula sendiri membangun persepsi bahwa terdapat alternatif yang sama baiknya dengan air susu ibu (ASI).
Sehingga, hal ini sering kali memengaruhi keputusan para ibu untuk tidak memberikan ASI.
“Produsen susu formula memiliki anggaran pemasaran yang besar dan cenderung mengarah pada penciptaan persepsi. Bahwa susu formula adalah alternatif yang sama baiknya dengan ASI,” ungkap Erna dalam keterangannya, 9 Agustus 2024.
Padahal, lanjut Erna, ASI adalah yang terbaik untuk bayi.
Oleh karena itu, Erna menjelaskan, salah satu tujuan utama dari kebijakan itu adalah untuk mengurangi dominasi susu formula di pasar.
Di samping itu, kebijakan ini tentu membuat produsen susu formula mencari cara lain untuk mempromosikan produknya secara tidak langsung.
Sebagai contoh, menggunakan jasa influencer serta melalui platform digital.
BACA JUGA:Dokter Ingatkan Pentingnya Sering Ganti Popok Bayi agar Tak Terkena Infeksi Saluran Kemih
BACA JUGA:Donasi Rp10 Miliar Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina
“Oleh karena itu, pengawasan perlu diperketat. Pemerintah harus siap menghadapi kemungkinan pelanggaran kebijakan ini,” tegasnya.
Di samping itu, edukasi mengenai pentingnya ASI kepada masyarakat juga harus diperkuat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: