Netanyahu Ancam Qatar Setelah Serang Petinggi Hamas di Doha

Jumat 12-09-2025,14:17 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan keras kepada Qatar dan negara-negara lain yang dianggap melindungi tokoh-tokoh Hamas, sehari setelah laporan bahwa Israel menyerang petinggi Hamas di ibu kota Qatar, Doha.

Dalam pidato yang disampaikan menjelang peringatan serangan 11 September, Netanyahu menarik paralel antara tragedi 11 September di Amerika Serikat dan serangan 7 Oktober 2023 yang dilakukan Hamas terhadap Israel.

Ia menyebut keduanya sebagai “aksi kebiadaban terbesar” terhadap masing-masing negara.

“Kami juga punya 11 September. Kami ingat 7 Oktober. Dan seperti halnya Amerika memburu para teroris, kami pun akan melakukannya,” kata Netanyahu dikutip dari laman resmi Pemerintah Israel. 

BACA JUGA:Dunia Islam Berduka atas Gugurnya Perdana Menteri Yaman: Netanyahu Harus Bertanggung Jawab!

Netanyahu menuduh Qatar memberikan perlindungan kepada para pimpinan Hamas dengan menyediakan vila-vila mewah dan pembiayaan.

Ia menyatakan bahwa Israel telah bertindak terhadap dalang serangan 7 Oktober, termasuk yang berada di Qatar.

“Saya katakan kepada Qatar dan semua negara yang melindungi teroris: usir mereka atau adili mereka. Jika tidak, kami yang akan bertindak,” tegasnya.

BACA JUGA:Netanyahu Meradang! Sebut Australia Khianati Israel Gara-Gara Sikap Baru soal Palestina

Pernyataan ini muncul setelah media internasional melaporkan serangan presisi terhadap individu yang diduga pemimpin Hamas di Doha.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari otoritas Qatar, ketegangan diplomatik meningkat tajam.

BACA JUGA:Trump Turun Tangan Langsung Amankan Pelaku Pedofilia yang Merupakan Kepala Siber Netanyahu, Abaikan Hukum Amerika dan Pulangkan ke Israel

Netanyahu juga mengecam negara-negara yang mengkritik Israel, menyindir bahwa tindakan Amerika Serikat saat membunuh Osama bin Laden di Pakistan justru disambut tepuk tangan dunia.

“Mereka seharusnya bertepuk tangan untuk Israel, bukan mengutuknya,” tambah Netanyahu.

Pernyataan ini dipandang sebagai sinyal bahwa Israel siap melakukan operasi lintas batas lebih jauh jika negara-negara seperti Qatar terus memberikan perlindungan kepada kelompok yang dianggap teroris oleh Israel.

Kategori :