Ketemu Menaker, Waketum Kadin Tegaskan Perusahaan Lokal Harus Peka dalam Pemanfaatan AI

Sabtu 13-09-2025,18:24 WIB
Reporter : Candra Pratama
Editor : M. Ichsan

Tak berhenti di situ, James juga menyoroti pentingnya sektor jasa bagi perekonomian Indonesia. 

Ia menggarisbawahi bahwa kontribusi sektor tersebut tumbuh jauh lebih pesat dibandingkan rata-rata pertumbuhan nasional.

"Kalau ekonomi kita tumbuh 5%, sektor jasa bisa tumbuh 12-13%. Padahal kebutuhan modalnya jauh lebih kecil. Ini peluang besar yang harus kita tangkap," ungkap James.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli menegaskan bahwa peningkatan produktivitas merupakan kunci mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Yassierli menjelaskan bahwa tahun depan pemerintah akan mulai melakukan intervensi langsung ke dunia usaha dengan menargetkan sedikitnya 1.000 perusahaan untuk dibedah dan dianalisis oleh para ahli produktivitas.

BACA JUGA:Guyuran Dana Rp 200 Triliun, Menko Airlangga Apresiasi Langkah Menkeu Purbaya, Pasar Saham Merespons Positif

BACA JUGA:KPK Dalami Pengakuan Khalid Basamalah Berangkatkan Jamaah Furoda yang Berubah Jadi Haji Khusus

Hasil analisis tersebut nantinya akan menjadi rekomendasi perbaikan bagi masing-masing perusahaan

"Kami sudah melatih 700 orang dan menargetkan minimal 10 ribu hingga akhir tahun. Tahun depan,intervensi akan menyasar 1.000 perusahaan yang akan didampingi ahli produktivitas. Nantinya akan dibentuk productivity center yang melibatkan perguruan tinggi dan kawasan industri," kata Yassierli.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan pembentukan productivity center di berbagai kawasan industri dengan dukungan perguruan tinggi dan institusi pendidikan, agar penguatan produktivitas dapat dilakukan secara menyeluruh.

"Ada korelasi langsung antara produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, fokus kita harus jelas,yaitu menjadikan produktivitas sebagai gerakan nasional," tukasnya.

Kategori :