Dengan amanah baru yang diemban, Erick menegaskan dirinya tidak hanya ingin menjadi pemimpin di Kemenpora, tetapi juga pengayom bagi kemajuan bangsa.
"Dengan segala kerendahan hati, saya di sini hadir bukan untuk memimpin, tapi untuk mengayomi," tutupnya.
Sedangkan, Dito Bimo Ariotedjo merasa lega pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) adalah Erick Thohir.
Sebab, kata Dito, pria yang juga masih menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan guru semasa menjabat menjadi Menpora.
"Singkat saja saya disini (sertijab) pak Erick lega. Saya ini adalah didikan tulen pak Erick Thohir di dunia olahraga," jelas Dito.
BACA JUGA:Kematian Diplomat Muda Arya Daru Masih Misterius, DPR Minta Kapolri Ambil Alih Kasus
BACA JUGA:Jangan Cuma Tambang, Pemerintah Diminta Fokus Ketahanan Energi, Gas Jadi Prioritas
Dito meminta kepada Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar tidak takut kepada Erick Thohir.
Karena, metode yang diterapkan tak jauh berbeda dengan dirinya.
"Jadi jangan takut, gaya-gayanya murup tapi mungkin lebih galak," ucap dia.
Dito sendiri memulai menjadi Menpora sejak 2023 yang saat itu menggantikan posisi dari Zainudin Amali.
Saat itu, Zainudin Amali memilih mundur menjadi Menpora karena mengajukan sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Selama menjabat sebagai Menpora di dua era yakni Presiden RI, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, Dito sendiri mencatatkan pencapaian positif, salah satunya emas sepak bola SEA Games 2023 dan berhasil membawa Indonesia menjadi tuan rumah dalam beberapa ajang internasional seperti Piala Dunia U-17 2023 serta. Piala Dunia Basket 2023.