JAKARTA, DISWAY.ID – Penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai langkah tepat.
Pengamat olahraga Djoko Pekik Irianto menegaskan, Erick punya pengalaman dan kompetensi lengkap untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia ke level dunia.
Meski Erick masih menjabat Ketua Umum PSSI, Djoko menegaskan tidak ada aturan yang melarang rangkap jabatan tersebut. Namun, faktor etika bisa menjadi pertimbangan.
BACA JUGA:Erick Thohir Pasrah Lepas Status Ketum PSSI Bila FIFA Buka Mulut: Kalau Disuruh, Ya Mundur
“Kalau dari sisi regulasi tidak ada larangan. Itu lebih kepada pertimbangan etis, seperti yang pernah dicontohkan Pak Zainudin Amali,” kata Djoko, Kamis (18/9/2025).
Djoko mengingatkan, Erick punya rekam jejak panjang: pendiri Mahaka Group, pemilik klub sepak bola profesional, Ketua KOI, Chief de Mission Olimpiade London 2012, Ketua Panitia Asian Games 2018, hingga kini memimpin PSSI.
“Pengalaman itu menjadi modal penting untuk mendorong prestasi Indonesia di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade,” tegas Djoko.
Target Besar: Olimpiade 2044 & Piala Dunia
Djoko menyebut, tugas berat Erick antara lain:
- Mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia yang belakangan meredup.
- Menjaga asa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia.
- Mengakselerasi prestasi di SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
BACA JUGA:Sertijab Menpora, Dito Merasa Lega: Saya Ini Didikan Tulen Pak Erick Thohir
BACA JUGA:Resmi Jadi Menpora, Erick Thohir Punya Harta Rp 2,4 Triliun
Indonesia bahkan sudah menargetkan masuk lima besar Olimpiade 2044 melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Langkah awal Erick adalah menyinergikan seluruh stakeholder olahraga, mulai dari Kemenpora, KONI, KOI, hingga induk cabang olahraga,” jelasnya.
Djoko optimistis Erick mampu mempercepat kebangkitan olahraga Indonesia.
“Dengan kapasitasnya, Erick bisa membawa olahraga Indonesia tampil lebih percaya diri di panggung dunia,” pungkasnya.