JAKARTA, DISWAY.ID – Bedah otak selama ini dianggap menakutkan dengan berbagai risiko komplikasi pasca operasi.
Kini, teknologi bernama Brainlab Cirq Robotic Suite ini resmi diluncurkan dalam ajang Neuroscience Summit 2025 di Jakarta, disaksikan lebih dari 600 peserta yang terdiri atas dokter, peneliti, dan tenaga medis lintas bidang.
Hadirnya robot bedah saraf ini membawa angin segar bagi dunia kedokteran Indonesia.
Prosedur bedah otak dikenal sebagai salah satu operasi paling kompleks, di mana presisi adalah segalanya.
BACA JUGA:Kenali Bahaya Cacingan pada Anak Berkaca Kasus Raya, Maut Mengintai saat Menyebar ke Otak
Dengan dukungan navigasi robotik, operasi kini bisa dilakukan dengan akurasi lebih tinggi, risiko komplikasi lebih rendah, serta waktu pemulihan pasien yang lebih cepat.
CEO Siloam International Hospitals menegaskan, inovasi ini bukan sekadar investasi teknologi, melainkan komitmen menghadirkan standar dunia untuk pasien Indonesia.
“Robot bedah syaraf ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menghadirkan fasilitas medis dengan teknologi paling mutakhir. Kami percaya bahwa presisi sejati hadir ketika teknologi canggih dipadukan dengan keahlian para dokter bedah saraf terbaik bangsa. Precision meets experts, inilah kunci yang akan membawa hasil operasi lebih aman, efektif, dan meningkatkan kualitas hidup pasien,” ujarnya.
BACA JUGA:Gawat! Stres Bisa Picu Kebotakan, Ini Penjelasan Psikiater
Lebih lanjut, dr. Erick Prawira Suhardhi, MARS, Hospital Director, menjelaskan bahwa kehadiran Brainlab Cirq Robotic Suite juga didukung kesiapan tim medis secara menyeluruh.
“Komitmen kami lebih dari sekadar menghadirkan alat, melainkan memastikan seluruh tenaga medis, bukan hanya dokter spesialis, siap melakukan berbagai tindakan dengan teknologi robotic ini,” jelasnya.
Peluncuran robot bedah otak ini juga mempertegas langkah Indonesia sejajar dengan pusat neurosains dunia.
Sebelumnya, teknologi robotic telah lebih dulu diaplikasikan pada bidang digestif, urologi, obsgyn, serta ortopedi melalui perangkat Da Vinci Xi dan CUVIS Joint.
Kini, dengan masuknya teknologi robotic dalam bedah saraf, layanan medis Indonesia semakin lengkap.