Program pelatihan, menurut Gamal, tidak boleh berhenti pada tahap pembelajaran, melainkan harus memastikan kompetensi peserta benar-benar terpakai di dunia kerja.
“Jangan sampai pelatihan selesai tanpa ada tindak lanjut. Kita butuh sistem pendampingan agar anak muda betul-betul siap menghadapi dunia kerja,” tandasnya.