Mendagri Tito Dorong Pemda Genjot PSEL, Sampah Jadi Listrik Tanpa Bebani Daerah

Selasa 30-09-2025,16:56 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya peran pemerintah daerah (Pemda) dalam menyukseskan program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).

Menurut Tito, PSEL bukan sekadar solusi sampah, melainkan terobosan strategis untuk mengubah ancaman menjadi peluang. Energi yang dihasilkan dari sampah nantinya akan langsung diserap Perusahaan Listrik Negara (PLN).

“Program ini mulia karena menyelesaikan masalah sekaligus memberi keuntungan bagi negara. Tadinya sampah jadi problem, sekarang bisa jadi opportunity,” ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Sampah Menjadi Energi (Waste to Energy) di Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Selasa (30/9/2025).

BACA JUGA:Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi Migas di Blok Ketapang, 20 Saksi Sudah Diperiksa

Tito menjelaskan, mekanisme PSEL dimulai dari pengumpulan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kemudian diolah menggunakan teknologi insinerator.

Proses pembakaran bersuhu tinggi ini akan mengurangi volume sampah sekaligus menghasilkan energi listrik.

Ia mengungkapkan, pemerintah telah mengidentifikasi 33 titik prioritas pembangunan PSEL, terutama di daerah padat penduduk seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Bali.

“Dengan adanya program ini, problem sampah di daerah-daerah besar bisa lebih terkendali. Apalagi Pemda tidak lagi dibebani tipping fee,” tegas Tito.

Lebih lanjut, Mendagri meminta Pemda menyiapkan lahan dan infrastruktur pendukung agar program ini berjalan lancar.

Ia menambahkan, keberhasilan PSEL sangat bergantung pada sinergi pemerintah pusat, Pemda, dan sektor swasta.

BACA JUGA:Tito Karnavian Ingatkan Pemda Siapkan Strategi Hadapi Dinamika Transfer ke Daerah

“Kalau berhasil, masyarakat mendapat lingkungan bersih, kota jadi sehat, dan negara memperoleh energi terbarukan. Ini benefit untuk semua pihak,” katanya.

Acara rakornas turut dihadiri CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Bali I Wayan Koster, serta sejumlah bupati/wali kota terkait.

Kategori :