JAKARTA, DISWAY.ID -- Dibeli dengan harga fantastis senilai 116 juta poundsterling, Florian Wirtz digadang-gadang akan menjadi poros baru dalam lini serang Liverpool.
Label sebagai pemain termahal kedua dalam sejarah klub membawa ekspektasi besar, bahwa Wirtz akan mengubah wajah permainan The Reds.
Namun, hingga kini janji itu belum juga terwujud.
BACA JUGA:MU Tak Kunjung Menang, Ruben Amorim Malahan Minta Kiper Baru, Eks Kepala Pencari Bakat Pusing
Dalam kekalahan 0-1 dari Galatasaray di Liga Champions, Wirtz bermain selama 90 menit penuh.
Secara statistik, penampilannya tidak buruk yakni 3 tembakan, 32 dari 39 operan sukses (82 persen),2 peluang tercipta, serta xG 0,33 dan xA 0,55 (total kontribusi peluang 0,88).
Namun, semua angka itu tak mampu mengubah hasil akhir.
Florian Wirtz tetap gagal memberikan dampak langsung terhadap jalannya laga.
Lebih memprihatinkan, ia Gagal 9 kali tekel, terbanyak di pertandingan, hanya menang 4 dari 12 duel, gagal dalam semua duel udara, serta hanya 1 dribel sukses dari 4 upaya.
BACA JUGA:Hugo Ekitike Ungkap Alasan Pilih Liverpool, Tolak Mentah-mentah Manchester United
BACA JUGA:Xavi Ungkap Kesiapannya Latih Manchester United: Akan Menjadi Klub Saya!
Statistik ini menggambarkan seorang pemain yang tampil aktif, tetapi tak cukup tajam di momen-momen krusial, sesuatu yang tak bisa ditoleransi di klub sebesar Liverpool.
Di Bayer Leverkusen, Wirtz dikenal sebagai pusat kreativitas tim.
Ia mengatur tempo, membuka ruang, dan menjadi kunci dalam laga-laga besar.