Serangkaian laga akhir pekan ini disebut menjadi tolak ukur penting bagi Graham Arnold dalam menyusun skuad final.
Menurut pelatih asal Irak, Sami Baht mengatakan keputusan Arnold untuk menunda pengumuman skuad cukup beralasan.
Ia menilai banyak pemain Irak tampil kurang meyakinkan di level klub.
Bahkan menyebut laga antara Al-Shorta dan Al-Gharafa Sports Club dipenuhi kesalahan elementer yang tidak seharusnya terjadi di level internasional.
Namun pengalaman dan motivasi dari Graham Arnold akan menjadi modal penting bagi Timnas Irak.
Yang terpenting menurutnya adalah memastikan seluruh pemain bisa tetap fokus menghadapi laga-laga krusial yang akan datang.
Market Value Grup B Round 4 Piala Dunia 2026
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia segera bergulir.
Timnas Indonesia berada di Grup B bersama dua kekuatan besar Timur Tengah, yakni Irak dan Arab Saudi.
Persaingan ini diprediksi berlangsung ketat karena hanya juara grup yang berhak langsung lolos ke putaran final, sementara peringkat kedua harus melanjutkan perjuangan di ronde kelima.
Selain duel di lapangan, pertarungan juga menarik dilihat dari sisi market value masing-masing skuad.
Irak yang kini berada di peringkat 58 FIFA memiliki nilai pasar sekitar Rp280 miliar, dengan Montader Madjed (Rp43,4 miliar) sebagai pemain termahal.
Arab Saudi sedikit lebih unggul dengan total valuasi Rp479 miliar, dipimpin striker Firas Al-Buraikan yang bernilai Rp78,2 miliar.
Meski demikian, kejutan besar datang dari Indonesia. Skuad Garuda saat ini bernilai Rp558 miliar—tertinggi di Grup B.