JAKARTA, DISWAY.ID -- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana memindahkan patung Jenderal Sudirman, sebagai bagian dari pengembangan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas di Jakarta Pusat.
Pramono menjelaskan, patung yang menjadi ikon di Jalan Sudirman itu akan dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis, tepatnya di antara Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman.
Dengan begitu, patung Jenderal Sudirman yang berpose hormat ini bisa menjadi pemandangan menarik bagi pengendara yang kerap terjebak macet di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Pramono Janjikan Beasiswa bagi Atlet Muda Berprestasi: Difasilitasi KJP Plus
“Patung Sudirman akan saya pindahkan ke perbatasan antara Thamrin dan Sudirman,” ujar Pramono saat ditemui di Koja, Jakarta Utara, Jumat 3 Oktober 2025.
Pada prinsipnya kata Pramono, dirinya akan memindahkan patung Jenderal Sudirman yang dibangun tahun 1981 tersebut ke lokasi yang lebih baik.
"Prinsipnya pasti akan mendapatkan tempat yang lebih baik," ujarnya.
Pengembangan TOD Dukuh Atas
Sebelumnya Pramono menerangkan, pengembangan TOD Dukuh Atas dapat menghubungkan empat moda transportasi yakni LRT, MRT, KRL dan juga Kereta Bandara.
BACA JUGA:Jaga Ekosistem Perkotaan, Rano Dorong Peningkatan Kinerja Paljaya
BACA JUGA:Siaga Kebersihan di HUT ke-80 TNI di Monas, DLH DKI Kerahkan 2.100 Personel
"Jadi TOD ini yang bertanggung jawab adalah MRT Yang menghubungkan 4 moda LRT, MRT, KRL dan juga Kereta Bandara," kata Pramono.
Kata Mas Pram sapaan akrabnya, jika pengembangan TOD Dukuh Atas sudah terealisasi maka antarmoda transportasi akan terkoneksi dengan baik.
"Dan kalau itu sudah terhubungkan maka semua yang melalui duku atas Tidak kehujanan, tersambung dengan baik Dan kemudian tadi juga dari Bapak Menteri menyampaikan akan menggabungkan Stasiun Karet dengan BNI," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Mantan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menargetkan, pembangunan TOD Dukuh Atas akan rampung pada tahun 2027.