Mendagri Tito Ungkap Jurus Pemda Dukung Sampah Jadi Listrik, Sediakan Lahan Gratis

Jumat 03-10-2025,14:15 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID— Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya peran pemerintah daerah (Pemda) dalam menyukseskan program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Salah satu kontribusi vital yang bisa dilakukan Pemda adalah menyediakan lahan tanpa biaya untuk pembangunan dan operasional fasilitas PSEL.

“Yang paling utama adalah bagaimana membentuk collection system, mulai dari membuat bak-bak sampah di masyarakat, setelah itu dikoleksi dengan sistem transportasi dibawa sampai dengan TPA,” ujar Tito dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/10/2025).

Menurut Tito, setelah sampah terkumpul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Pemda juga harus memastikan ketersediaan lahan untuk alat insinerator sampah. Tak kalah penting, Pemda diminta aktif mensosialisasikan fungsi insinerator agar masyarakat paham tujuan kebijakan tersebut.

BACA JUGA:PANAS! Polemik Stasiun Batik Trusmi Cirebon: Owner Walk Out di Rapat DPRD, KAI Minta Maaf

“Program PSEL ini bukan sekadar mengurangi sampah, tapi juga menghasilkan energi listrik. Ini adalah opportunity yang harus disambut baik Pemda,” tegasnya.

Dikawal Dirjen Adwil dan Bangda

Untuk memastikan program berjalan efektif, Tito menunjuk Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Safrizal ZA dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Restuardy Daud guna mengawal langsung pelaksanaan PSEL. Keduanya akan memperkuat kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup serta memantau kesiapan Pemda dalam mendukung program strategis ini.

Tito juga menyoroti perubahan strategi pengelolaan sampah di Indonesia. Jika sebelumnya pendekatan dilakukan dari hilir ke hulu, kini arah kebijakan diubah menjadi hulu ke hilir.

BACA JUGA:Purbaya Tegaskan Cukai Rokok Gak Bakalan Naik Tahun 2026, Begini Kata Agus Gumiwang

“Dengan berbasis hulu ke hilir, sampah yang masuk ke TPA bisa jauh berkurang. Masyarakat didorong melakukan proses reduce, reuse, recycle (3R) sebelum sampah berakhir di TPA,” jelasnya.

Rapat yang dipimpin Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan itu turut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Wamen ESDM Yuliot Tanjung, Wamen BUMN Aminuddin Ma’ruf, serta pejabat lintas kementerian/lembaga terkait lainnya.

Kategori :