BNPB: Tragedi Musala Runtuh di Ponpes Al Khoziny: 14 Korban Meninggal, 49 Masih Hilang

Sabtu 04-10-2025,12:13 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Ia stres, keterlambatan bukan karena kurangnya peralatan atau personel, melainkan faktor kehati-hatian mengingat masih ada jasad korban di bawah pengawalnya. 

“Kita tidak ingin asal mengambil karena bisa merusak kondisi jenazah. Prinsipnya, kemanusiaan tetap nomor satu meski korban sudah meninggal,” ujarnya.

Keluarga Diminta Tunggu di RS Bhayangkara

BACA JUGA: RON Pertamax Turbo Hanya 91 Bikin Kaget Netizen: Kok Dibawah Pertamax?

BACA JUGA: KPK Ingatkan Garuda Indonesia Soal Pengadaan Pesawat Boeing Rp125 Triliun: Jangan Ulangi Kesalahan Lama

BNPB juga memutuskan agar keluarga korban menunggu di Rumah Sakit Bhayangkara, bukan di lokasi pencarian.

Hal ini untuk memberikan kenyamanan serta akses fasilitas yang lebih layak.

“Supaya keluarga lebih tenang, kami siapkan tempat representatif di RS Bhayangkara, lengkap dengan logistik. Jadi mereka bisa menunggu proses identifikasi dengan lebih baik,” terangnya.

Klarifikasi soal Isu Kericuhan

Menangapi isu adanya kericuhan warga yang menilai operasi penyelamatan lambat, Suharyanto menegaskan hal itu hanya kesalahpahaman. 

BACA JUGA: Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Tembus 167 Orang, 49 Masih Dicari

BACA JUGA: UU BUMN Disahkan, KPK Dapat Kepastian Hukum untuk Usut Korupsi di Perusahaan Milik Negara

"Itu bukan keluarga inti korban, tapi pihak lain yang baru datang di hari keenam. Seluruh langkah sejak awal selalu dikomunikasikan dengan keluarga inti dan mendapat persetujuan," ucapnya.

“Kami mohon doa dari masyarakat Indonesia agar proses pencarian berjalan lancar. Jangan sampai kami disibukkan dengan hal-hal di luar prioritas utama, yaitu penyelamatan dan evakuasi korban,” tambahnya.

 

Kategori :