Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Tembus 167 Orang, 49 Masih Dicari

SIDOARJO, DISWAY.ID – Jumlah korban akibat runtuhnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terus bertambah. Hingga Jumat (3/10/2025) pukul 23.05 WIB, tercatat 167 orang menjadi korban, dengan rincian 103 orang selamat, 14 meninggal dunia, serta 49 masih dalam pencarian.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan operasi pencarian di hari kelima berhasil mengevakuasi delapan jenazah tambahan dari berbagai sektor pencarian.

“Proses pencarian masih berlangsung dengan pola 24 jam penuh. Setiap korban yang ditemukan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk keperluan identifikasi,” ujar Abdul.

BACA JUGA:Update Evakuasi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Korban Tewas Bertambah Jadi 13 Orang

Rincian Korban

• 103 orang selamat (89 sudah pulang, 14 masih dirawat di rumah sakit).
• 14 orang meninggal dunia.
• 1 orang kembali ke rumah tanpa perawatan medis lanjutan.
• 49 orang masih dalam pencarian berdasarkan daftar absensi pesantren.

Kronologi Penemuan Jenazah Jumat (3/10)

• 07.30 WIB: korban pertama dievakuasi di sektor A2 (tempat wudhu).
• 07.36 WIB: satu korban tambahan di lokasi sama.
• 10.17 WIB: korban dievakuasi di sisi timur sektor A2.
• 11.34 WIB: temuan jenazah di sektor A4.
• 14.00 WIB: satu korban ditemukan di sektor A3.
• 17.15 WIB: penemuan korban kedua di sektor A3.
• 17.17 WIB: korban kembali ditemukan di sektor A1.
• 17.30 WIB: korban terakhir hari itu ditemukan di sektor A2.

BACA JUGA:UU BUMN Disahkan, KPK Dapat Kepastian Hukum untuk Usut Korupsi di Perusahaan Milik Negara

Basarnas bersama tim SAR gabungan kini memusatkan pembersihan reruntuhan di sisi utara bangunan yang sudah tidak terintegrasi dengan struktur utama. Untuk mempercepat koordinasi, pencarian dibagi menjadi empat sektor:

• Sektor A1: sisi depan bangunan.
• Sektor A2: area tempat wudhu dengan timbunan material cukup banyak.
• Sektor A3: sisi timur dengan beton tebal.
• Sektor A4: sisi terpisah namun tetap berisiko.

BNPB memastikan upaya pencarian terus berlanjut dengan dukungan penuh dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, pemadam kebakaran, hingga relawan.

Sumber: