JAKARTA, DISWAY.ID-- Armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan untuk jalur Gaza , Global Sumud Flotilla(GSP) dicegat Israel Rabu kemarin . Tak hanya itu, disebutkan juga, banyak relawan dan aktivis yang turut diculik dalam pembajakan tersebut.
Aksi Isreal tersebut mendapat kecaman keras dari Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI
BACA JUGA:Marc Marquez Temukan Energi Baru di Mandalika Bersama Kahf, Brand Perawatan Pria Asal Indonesia
BACA JUGA:Marco Bezzecchi Juara Sprint Race MotoGP Mandalika 2025, Sang Juara Dunia Diposisi 7
Israel telah bertindak sewenang-wenang dengan mencegat dan menghalangi armada kapal bantuan kemanusiaan Sumud Global Flotilla yang sedang menuju Gaza.
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menegaskan, bahwa tindakan Israel tersebut melanggar hukum internasional dan prinsip kemanusiaan.
Terlebih, armada tersebut membawa bantuan medis, pangan, serta relawan internasional untuk mendukung rakyat Palestina yang tengah mengalami krisis kemanusiaan akibat Israel.
BACA JUGA:Cek Kode Redeem FF Hari Ini 4 Oktober 2025, Buruan Klaim Reward Skin-Diamond Terbaru Eksklusif!
“BKSAP DPR RI mengecam keras tindakan Israel yang menghadang kapal-kapal kemanusiaan. Ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Mardani kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Mengutip laporan Agence France-Presse (AFP), setidaknya terdapat 45 kapal dengan 500 peserta yang bergabung dalam armada Sumud Global Flotilla.
Sekitar 500 relawan tersebut terdiri dari anggota parlemen, pengacara, aktivis, hingga tokoh penting dunia, termasuk Mandla Mandela, cucu Nelson Mandela, serta sejumlah legislator Eropa.
Namun pada Kamis 2 Oktober 2025 dini hari waktu setempat, sekitar 120 kilometer dari pantai Gaza, 20 kapal militer Israel menghadang rombongan tersebut.
BACA JUGA:Warga Jabar Donasi Rp1.000 per Hari, KDM Buat Surat Edarannya