BACA JUGA:Menko AHY Targetkan Indonesia Zero ODOL di Tahun 2027
Prabowo menyebut nilai aset rampasan mencapai Rp6–7 triliun, belum termasuk potensi logam tanah jarang dari monasit.
“Nilainya dari enam smelter dan barang-barang yang disita mendekati enam sampai tujuh triliun. Tapi tanah jarang itu nilainya bisa jauh lebih besar,” ujarnya.
Presiden menegaskan, kerugian negara akibat praktik tambang ilegal di kawasan PT Timah diperkirakan mencapai Rp300 triliun. “Kerugian negara sudah berjalan 300 triliun, ini kita berhentikan,” kata Prabowo menutup pernyataannya.