JAKARTA, DISWAY.ID-- Pabrik lighthouse milik Midea Building Technologies (MBT) di Chongqing, Tiongkok menjadi yang pertama di dunia di sektor chiller menerapkan basis kecerdasan buatan (AI) dengan sertifikasi Lighthouse dari World Economic Forum dan McKinsey pada 2024.
Midea mengajak jurnalis dari berbagai negara untuk membuktikan bagaimana transformasi digital dan strategi manufaktur hijau dapat menjadi blue print pembangunan berkelanjutan, khususnya di kawasan Asia-Pasifik.
BACA JUGA:Scoopy Terseret Pajero Sejauh 5 Km di Tangerang, Warga Kompak Teriak: Kejar Bang!
BACA JUGA:Bulog Didorong Benahi Mekanisme Serap Gabah Agar Tak Korbankan Kualitas dan Mutu
Mengandalkan Energi Surya, Pabrik Raih Target Nol Emisi Karbon
Setibanya di kawasan pabrik, komitmen terhadap prinsip “nol karbon” langsung terlihat nyata. Deretan panel surya yang terpasang di atap menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi sumber listrik ramah lingkungan.
Di dalam, proses produksi didukung oleh material dan teknologi yang menjaga kualitas udara tetap bersih, sementara sistem chiller berkapasitas tinggi memastikan efisiensi energi optimal.
Berkat kombinasi ini, pabrik mampu memproduksi sekitar 500 juta kWh listrik per tahun cukup untuk memenuhi 40% kebutuhan energi internal.
BACA JUGA:Perkuat Akuntabilitas, Ahmad Labib Desak RUU BUMN Bebas Intervensi Politik
Upaya itu membuat MBT di Chongqing meraih sertifikasi karbon netral internasional PAS 2060
Sebelum mengujungi pabrik, rombongan jurnalis juga diajak melihat langsung penerapan teknologi di lapangan, tepatnya di tepi Sungai Yangtze.
Di lokasi ini, solusi energi bersih dari MBT memungkinkan pemanfaatan energi terbarukan secara maksimal hingga 100 persen.
Demonstrasi nyata ini menjadi pengantar yang kuat, menunjukkan bagaimana inovasi teknologi dapat berjalan seiring dengan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Menggabungkan AI dan Digital Twin untuk Pabrik Cerdas