JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah menjalani proses yang panjang, akhirnya sunyinya Gaza setelah dibombardir tanpa henti oleh Israel dengan pasukan IDF di hari pertama genjatana senjata.
Perjanjian damai Hamas Israel mulai saat ini telah memasuki tahap awal dan di ketahui kedua belah pihak talah menyepakati ganjatan senjata tersebut.
Warga Gaza yang masih bertahan memanfaatkan kesunyian tersebut untuk beristirahat dengan tenang karena malam 8 Oktober sangat berbeda dengan malam – malam sebelumnya.
Dikutip dari laporan Al Jazeraa yang menyampaikan bahwa di tenda pengungsian tidak ada warga yang keluar dan berkeliaran untuk berjaga.
BACA JUGA:Terpantau Naik! Update Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Kamis 9 Oktober 2025
BACA JUGA:Kejutan! Saldo DANA Gratis Total Rp209.000 Masuk ke Dompet Elektronik, Cek Syarat Klaimnya
“Semua memanfaatkan ketenangan dan kesunyian Gaza untuk beristirahat serta tider di dalam tenda,” tulisnya.
Sebelumnya, warga selalu berjaga atas serangan yang dilanjarkan oleh IDF, baik serangan menggunakan drone maupun pesawat tempur dan tank yang lepaskan bom secara terus menerus.
“Tidak ada drone, tidak ada jet tempur, tidak ada artileri berat, mereka pantas untuk tidur dengan tenang dan beristirahat,” tambahnya.
BACA JUGA:Barcelona Hadapi Tuduhan Penggelapan Pajak saat Rekrut Pemain Brasil Malcom
Meskipun belum ada jaminan ketenangan ini akan bertahan dalam waktu yang panjang, namun warga Gaza mencoba untuk memanfaatkan semua kesempatan yang ada, setidaknya ini merupakan fase pertama perjanjian akan segera dimulai.
Kesunyian di Gaza ini jugadisampaikan oleh James Elder selaku juru bicara UNICEF sembari menunjukan lokasi pengungsian.
Dengan emosional Elder menyampaikan bagaimana sunyinya Gaza di malam pertama gencatan senjata.
“Sunyinya luar biasa, dari langit,” ungkapnya.