"Ada pemain under perform tapi main 100 menit. Malah yang diganti pemain yang perform, Garuda di Dadaku," Hasani Abdulgani.
Sebuah kalimat yang mewakili kegeraman banyak suporter. Kritik ini bukan sekedar sentimen, tapi didasari oleh data yang membuat keputusan Kluivert terlihat tidak logis dan sulit dipahami.
Pada akhirnya suara dari Hasani Abdulgani menjadi representasi dari kebingungan publik.
Ini bukan lagi sekedar kritik atas kesalahan, melainkan sebuah pertanyaan fundamental tentang objektivitas dan ketajaman analisis pelatih di momen paling krusial.
Kini beban pembuktian ada di pundak Patrick Kluivert untuk menjawab keraguan ini di laga penentuan selanjutnya melawan Irak.
BACA JUGA:Geger! Reaksi Pelatih Top Dunia 'Tak Terima' Kemenangan Timnas Dirampok, Patrick Kluivert Ngamuk
Trio Bek Tangguh Mulai Dikangenin Suporter Timnas Indonesia
Kekalahan dari Arab Saudi tak hanya memicu kritik terhadap lini depan yang tumpul, tapi juga membuka kembali kerinduan para suporter pada sebuah formula pertahanan yang pernah terbukti begitu kokoh.
Formasi trio bek tangguh warisan Shin Tae-yong kini kembali digaungkan, dianggap sebagai solusi yang mungkin dilupakan oleh Patrick Kluivert.
Di era kepelatihan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia seringkiali tampil solid dengan formasi tiga bek sejajar, baik itu dalam skema 3-4-3 maupun 3-5-2.
Formasi ini terbukti ampu meredam tim-tim kuat bahkan saat mengalahkan Arab Saudi 2 pada November 2024.
Shin Tae-yong menggunakan formasi 3-4-1-2 yang fleksibel. Trio bek yang diisi oleh pemain seperti Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner menjadi tembok yang sulit ditembus.
Namun saat melawan Arab Saudi dini hari kemarin, Patrick Kluivert memilih untuk menggunakan formasi empat bek, 4-2-3-1 yang ternyata membuat lini pertahanan terlihat rapuh dan mudah dieksploitasi.
Kerinduan akan solidnya formasi tiga bek ini bahkan disuarakan oleh aktris Jennifer Koppen.
Melalui media sosialnya, ia secara terbuka menyentil taktik Patrick Kluivert dan mempertanyakan mengapa formasi trio bek tanggu itu tidak digunakan.