JAKARTA, DISWAY.ID - Kehadiran Presiden FIFA Gianni Infantino di KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh pada Senin, 14 Oktober 2025 kemarin mengejutkan banyak pihak.
Ajang yang dihadiri oleh para pemimpin dunia, presiden negara, dan pejabat tinggi internasional itu tiba-tiba menjadi sorotan publik.
Terlebih setelah Infantino terlihat berdampingan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dalam acara pembukaan.
Momen tersebut menjadi penampilan bersama terbaru antara Infantino dan Trump sejak awal masa jabatan kedua presiden AS tersebut.
BACA JUGA:Heboh Mikrofon Bocor, Percakapan Prabowo dan Donald Trump di KTT Gaza Terekam Tak Sengaja
Alasan Kehadiran Infantino di KTT Perdamaian Mesir
Dalam pernyataannya, Infantino mengungkapkan bahwa kehadirannya diundang langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Ia menegaskan bahwa FIFA ingin berperan aktif dalam mendukung proses perdamaian di Timur Tengah.
“FIFA hadir untuk membantu, mendampingi, dan melakukan apa pun yang bisa kami lakukan agar proses perdamaian ini menghasilkan kemajuan nyata,” ujar Infantino di hadapan peserta KTT.
Langkah ini datang tak lama setelah Infantino semakin vokal menyerukan dukungan sepak bola terhadap perdamaian di kawasan Israel-Gaza.
Pekan sebelumnya, ia mengimbau agar dunia sepak bola mendukung stabilitas menjelang dua laga kualifikasi Piala Dunia yang melibatkan Israel, menyusul rencana demonstrasi pro-Palestina di stadion Norwegia dan Italia.
Usai diumumkannya gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Jumat lalu, Infantino secara terbuka memuji peran Donald Trump dalam proses mediasi tersebut.
“Peran Presiden Trump sangat fundamental dalam tercapainya perdamaian ini. Tanpa dirinya, kesepakatan ini mungkin tak akan pernah terwujud,” ucap Infantino, bahkan menyebut Trump layak menerima Hadiah Nobel Perdamaian.
Peran FIFA dalam Pemulihan Gaza
Di forum perdamaian itu, Infantino menegaskan bahwa sepak bola dapat menjadi simbol harapan dan rekonsiliasi di wilayah yang dilanda konflik.