BACA JUGA:Liverpool Butuh Versi Terbaik Mohamed Salah di Laga Akbar Kontra Manchester United
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan ke-8: Duel Liverpool vs Manchester United Jadi Laga Puncak!
Kebuntuan Serangan dan Kekhawatiran Terhadap Salah
Di lini depan pun, performa Liverpool jauh dari ekspektasi.
Meski Cody Gakpo sempat menyamakan skor, ia dan rekan‑rekannya telah menyia‑nyiakan sejumlah peluang penting.
Sementara itu, Mohamed Salah yang dulu menjadi pembeda dalam banyak laga besar, kini menunjukkan penurunan performa.
Di usia 33 tahun, kecepatan dan insting golnya jelas mulai menurun. Peluang emas yang ia lewatkan di babak kedua menjadi simbol dari kemundurannya.
BACA JUGA:Chelsea Sepakat Kontrak Wonderkid Reggie Walsh Pemecah Rekor
BACA JUGA:Manchester City dan Duit Tak Terbatas Sheikh Mansour, Klaim Mengejutkan dari Donald Trump
Arne Slot kini menghadapi ujian terberat dalam kariernya.
Liverpool yang dipimpinnya tampak kehilangan keseimbangan antara menyerang dan bertahan, kehilangan identitas tim yang jelas, dan terutama, kehilangan kontrol dalam momen‑momen krusial.
Walaupun timnya masih menciptakan peluang, ketika semangat dan keyakinan mulai terkikis, semuanya menjadi sia‑sia.
Bagi Slot, sekarang bukan soal mengejar trofi, melainkan menghentikan tren negatif sebelum semuanya terlambat.
Kekalahan lanjutan, seperti dari Eintracht Frankfurt di Liga Champions, bisa mendorong Liverpool ke dalam krisis yang jauh lebih dalam di mana kepercayaan para pemangku kepentingan dan suporter benar‑benar mulai goyah.
BACA JUGA:Chelsea Rekrut 3 Wonderkid Baru, Enzo Maresca Buru Suksesor Estevao dari Negeri Samba