Namun, laporan ini juga mencatat beberapa nama dengan penilaian rendah baik oleh publik maupun ahli.
Menurut panel ahli, tiga menteri dengan kinerja terendah adalah:
1. Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral) – Skor –151,
2. Dadan Hidayana (Kepala Badan Gizi Nasional) – Skor –81,
3. Natalius Pigai (Menteri HAM) – Skor –71.
CELIOS menilai rendahnya skor tersebut berkaitan dengan banyaknya kritik terhadap kebijakan energi, kacau dalam pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), serta belum tuntasnya penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat.
Tentang Metodologi
CELIOS menjelaskan bahwa studi ini bertujuan mengidentifikasi kontribusi nyata para menteri terhadap keberhasilan kebijakan pemerintah dalam satu tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran.
Metodologi riset dilakukan dalam dua kelompok besar:
1. Survei expert judgment (panel) yang melibatkan 120 jurnalis dari 60 lembaga media nasional,
2. Survei publik terhadap 1.338 responden di seluruh Indonesia.
Kedua pendekatan ini digunakan untuk menghasilkan evaluasi yang komprehensif, objektif, dan transparan, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari kepemimpinan, koordinasi, komunikasi kebijakan, hingga dampaknya terhadap kesejahteraan publik.