Dalam pelaksanaannya, Quarry Day menggandeng multistakeholder seperti instansi pemerintah daerah dari tingkat provinsi hingga desa, sivitas akademika, insan pers, serta melibatkan UMKM binaan sebagai upaya perusahaan untuk memberikan manfaat secara lebih luas dan menyeluruh.
Lebih dari itu, hingga Juni 2025 PT Solusi Bangun Andalas telah mereklamasi seluas 32,43 hektare lahan pascatambang batu kapur dan tanah liat dengan melakukan penanaman 13.424 batang pohon untuk memulihkan fungsi lahan sebagai habitat bagi keanekaragaman hayati.
BACA JUGA:HAI Polisikan Akun Medsos yang Sebut Putra Kapolri Terlibat Tambang Ilegal!
Aksi lingkungan ini juga diikuti dengan penanaman mangrove sebanyak 4.950 batang di pesisir sungai yang berada di sekitar lingkungan tambang, tepatnya di pesisir Sungai Krueng Raba, Desa Lampaya, Lhoknga, Aceh Besar.
Reni Wulandari menambahkan, program sosial bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang juga tidak luput dari perhatian PT Solusi Bangun Andalas dengan melibatkan mereka dalam proses pembibitan dan penanaman pohon di lahan reklamasi pascatambang.
”SIG berkomitmen untuk senantiasa mengimplementasikan kaidah praktik tambang yang baik (good mining practice) dan berkelanjutan, untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan manfaat yang luas bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Reni Wulandari.