“Melalui forum seperti ini, kami ingin menghadirkan ruang kolaborasi dan pertukaran gagasan, agar inovasi dari daerah bisa diintegrasikan dalam kebijakan nasional,” jelas Himmatul.
Salah satu hasil konkret dari forum ini adalah penguatan kerja sama antara Kemdiktisaintek dan pemerintah daerah dalam Program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D), hasil kolaborasi Apkasi dan YPAN. Program tersebut ditujukan untuk mencari talenta terbaik dari daerah sekaligus memastikan mereka berkontribusi kembali bagi pembangunan daerah asal setelah menamatkan studi.
Selain itu, sinergi juga diwujudkan melalui program revitalisasi sekolah, sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Eko Susanto, S.E., M.Si., Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen.
“Revitalisasi tidak hanya tentang memperbaiki fasilitas fisik, tetapi juga memperkuat koordinasi antar kabupaten dalam penggunaan dana dan penyampaian aspirasi bersama agar program bisa berjalan optimal,” terangnya.
BACA JUGA:Terkuak! Ada Pungli Pendaftaran Dapur Program MBG Baru, Korban Diminta Begini
Komitmen Bersama Wujudkan Pendidikan Bermutu
Kegiatan koordinasi ini ditutup dengan penegasan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi lintas kabupaten dalam menghadapi tantangan pendidikan.
“Pendidikan berkualitas hanya bisa terwujud jika setiap daerah bersuara dan bergerak bersama. Apkasi akan terus menjadi wadah aspirasi bagi seluruh kabupaten agar suara daerah dapat tersampaikan ke tingkat pusat,” pungkas Himmatul Hasanah.