JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengambil langkah strategis untuk memperkuat kompetensi global siswa Indonesia.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengumumkan bahwa Bahasa Inggris akan ditetapkan sebagai Mata Pelajaran (Mapel) Wajib di jenjang Sekolah Dasar (SD) mulai tahun ajaran 2027/2028.
BACA JUGA:PermataBank GJAW 2025: Pameran Otomotif Paling Seru Sekaligus Momen Pas Beli Kendaraan Baru
BACA JUGA:Akulaku Finance Indonesia Dorong Inklusi Keuangan dengan Meriahkan FinExpo 2025 di Surabaya
Kebijakan ini akan mulai diterapkan bagi siswa Kelas 3 SD di seluruh Indonesia.
"Mulai tahun 2027, bahasa Inggris akan diajarkan sebagai mata pelajaran wajib mulai kelas 3 SD dan karena itu, maka mulai tahun depan," ujar Abdul Mu'ti saat konferensi pers, dikutip Kamis 23 Oktober 2025.
Persiapan Matang: Pelatihan 50 Ribu Guru di 2026
Abdul Mu'ti menegaskan bahwa kebijakan ini tidak akan diterapkan tanpa persiapan matang, terutama dalam hal kesiapan sumber daya manusia (SDM).
BACA JUGA:Unik! Prabowo dan Presiden Brasil Lula da Silva Rayakan Ulang Tahun Bareng Malam Ini
BACA JUGA:Heboh Selisih Rp 18 Triliun Dana Simpanan Pemda, BI dan Kemendagri Saling Klarifikasi
Untuk itu, Kemendikdasmen akan melaksanakan program pelatihan intensif bagi guru-guru SD mulai tahun 2026.
"Kita akan memberikan pelatihan bahasa Inggris untuk para guru yang nanti akan mengajar di sekolah-sekolah tingkat dasar," tutur Abdul.
"Kemudian yang berikutnya adalah bagaimana kita memperkuat ekosistem komunikasi melalui rumah pendidikan yang Alhamdulillah rumah pendidikan ini menjadi platform yang mendapatkan banyak sekali penghargaan," sambungnya.
Pelatihan ini dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga kursus Bahasa Inggris internasional, seperti EF Swedia dan British Council.
BACA JUGA:YLKI Desak Pemerintah Audit Izin Usaha Aqua yang Dinilai Menyesatkan Soal Sumber Air Dibor