Mikroplastik Tingkatkan Risiko Penyakit bagi Lansia Rentan

Jumat 24-10-2025,12:49 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID — Paparan mikroplastik disebut dapat meningkatkan risiko penyakit bagi kelompok rentan seperti warga lanjut usia (lansia). Hal ini karena sistem kekebalan tubuh pada lansia umumnya sudah menurun sehingga sulit menangkal partikel mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh secara terus-menerus.

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Rahmat Aji Pramono, menjelaskan bahwa akumulasi mikroplastik dapat memperburuk kondisi kesehatan bagi lansia yang memiliki penyakit bawaan.

"Ketika mikroplastik ini masuk, ia akan segera terakumulasi dalam tubuh. Ini akan berbahaya bagi populasi rentan, terutama yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes atau hipertensi. Mikroplastik bisa menambah risiko tingkat keparahan,” ujar Rahmat dalam acara Media Briefing Isu Mikroplastik Dalam Air Hujan dan Fenomena Panas Ekstrem di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/10/2025).

BACA JUGA:Kemenhub Kembali Gelar Program Mudik Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Menurut Rahmat, bagi warga yang tidak memiliki penyakit bawaan atau termasuk dalam kelompok sehat, mikroplastik relatif tidak terlalu berisiko terhadap kesehatan.

Tubuh memiliki mekanisme alami seperti refleks batuk dan bersin untuk menangkal partikel mikroplastik yang masuk ke saluran pernapasan.

"Jadi ketika masuk ke saluran pernapasan, tubuh kita punya refleks batuk atau bersin untuk mengeluarkannya,” jelasnya.

Meski demikian, Rahmat menegaskan bahwa dampak kesehatan mikroplastik masih menjadi subjek penelitian lanjutan di berbagai negara.

BACA JUGA:Anak Riza Chalid Sakit Radang Paru-paru, Hakim Izinkan Dipindah ke Rutan Salemba

Untuk mengurangi risiko paparan, terutama pada kelompok lansia, Rahmat menyarankan penggunaan masker KN95 atau masker medis saat beraktivitas di luar ruangan.

"Saya rasa dengan masker medis itu juga sudah menjadi hal yang baik agar kita bisa terhindar,” pungkasnya.

Kategori :