JAKARTA, DISWAY.ID — Kapolda Metro Jaya menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan publik kepolisian dengan pendekatan hati dan empati kepada masyarakat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa personel Pamapta kini tengah dilatih agar mampu menjadi garda terdepan pelayanan kepolisian, terutama dalam menghadapi laporan dan kejadian di lapangan.
“Pamapta adalah wajah pertama kepolisian yang dilihat oleh masyarakat. Mereka menjadi etalase pelayanan publik Polri,” ujar Ade Ary di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).
BACA JUGA:Kantor Bea Cukai 'Diobok-obok', Kejagung Spill Dokumen Terkait Dugaan Korupsi Ekspor POME
Pelatihan tersebut meliputi berbagai keterampilan penting seperti tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TP-TKP), penanganan awal gangguan kamtibmas, serta pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.
Selain itu, personel Pamapta juga dibekali kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai fungsi operasional kepolisian seperti reserse, lalu lintas, dan samapta, terutama saat menangani peristiwa darurat seperti kebakaran, pencurian, atau kecelakaan
Ade Ary menjelaskan bahwa Kapolda Metro Jaya berpesan agar setiap anggota kepolisian memiliki empati yang tinggi terhadap masyarakat.
“Masyarakat yang datang melapor ke kantor polisi atau melalui 110 itu seperti saudara kita. Kita wajib memahami kesulitan mereka dan membantu dengan tulus,” katanya.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan, Kapolda Metro Jaya juga telah mendistribusikan kendaraan operasional baru kepada jajaran Polres dan Polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kendaraan tersebut akan digunakan untuk patroli dan respon cepat terhadap situasi darurat.
Menurut Ade Ary, fungsi Pamapta memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif.
"Pamapta bertugas menerima laporan, mendatangi TKP, melakukan olah TKP, memasang police line, dan memimpin piket fungsi lainnya. Semua dilakukan dengan pendekatan yang humanis,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sikap profesional dan empatik harus tercermin dalam setiap tindakan dan tutur kata personel Pamapta, karena citra Polri di mata masyarakat bermula dari pelayanan di lapangan.
“Ini bagian dari komitmen Kapolda Metro Jaya untuk terus melayani masyarakat dengan hati, agar tercipta situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” pungkasnya.