JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih merupakan instrumen baru penguatan ekonomi desa sekaligus penopang stabilisasi inflasi nasional dan penyaluran bansos.
Dengan begitu, dibutuhkan percepatan pembangunan sarana gerai dan gudang serta sarana fisik lainnya di setiap Kopdes/Kel Merah Putih.
BACA JUGA:Ini 3 Alasan Kenapa Ngekost di Tanjung Duren Pilihan yang Tepat
BACA JUGA:Miris! KemenPPPA Temukan Anak Jago Rakit Bom Molotov Usai Pelajari Tutorial dari YouTube dan TikTok
"Setiap hari kita harus inventarisasi minimal 1.000 data tanah karena pada Rapat Kabinet Paripurna, Presiden menyampaikan target seluruh pembangunan fisik Koperasi Desa bisa selesai dan siap beroperasi pada Maret 2026," kata Menkop Ferry Juliantono dalam keterangannya pada Senin, 27 Oktober 2025.
Ferry menekankan bahwa tahap percepatan pembangunan fisik menjadi kunci operasionalisasi koperasi desa secara nasional.
Hal ini sebagaimana ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025.
Adapun, untuk pengoperasian gudang, gerai, dan sarana pendukung lainnya ditargetkan pada Maret 2026 mendatang.
BACA JUGA:Kemenkop dan KGN Jalin Kerja Sama Peningkatan SDM Pengelola Kopdes Merah Putih Berbasis ToT
Ferry mengatakan hingga Oktober 2025, sebanyak 82.223 koperasi desa telah berstatus badan hukum dengan 1,12 juta anggota.
Dari jumlah tersebut, sekitar 68.603 koperasi sudah memiliki akun Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa (Simkopdes).
Kemudian, sebanyak 18.049 di antaranya aktif memperbarui datanya termasuk data terkait status kepemilikan gerai yang beroperasi.
"Setelah peresmian, kami bergerak cepat membangun fisik gudang dan gerai. Saat ini kami fokus pada pembangunan fisik sebagai prasyarat operasionalisasi (Kopdes)," jelasnya.
Ferry juga menegaskan setelah Kel/Kopdes Meeah Putih beroperasi dipastikan jadi saluran baru bagi pemerintah untuk melakukan upaya stabilisasi harga pangan hingga inflasi.
BACA JUGA:WASPADA Cuaca Ekstrem! KDM Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana di 27 Kabupaten-Kota