Kegagalan tim senior di era Patrick Kluivert yang dinilai bermain tanpa identitas dan rapuh secara mental seolah menjadi antitesis dari apa yang sedang dibangun oleh Nova Arianto.
Ia membuktikan bahwa DNA sepak bola modern ala Shin Tae-yong tidak ikut pergi melainkan telah berhasil diwariskan dan kini sedang bersemi di tangan sang titisan.
FIFA Puji Bintang Timnas Indonesia U-17. Nova Arianto puas dengan hasil uji coba.
Kejadian Nova Arianto tidaknya menjadi perbincangan di dalam negeri. Hasilnya sudah mulai terlihat dan bahkan mendapatkan pengakuan langsung dari level tertinggi.
Badan Sepak Bola Dunia FIFA secara khusus memberikan pujian spesial kepada salah satu winger andalan Timnas Indonesia U-17, Zahaby Gholy.
Sorotan dari FIFA ini tentu bukan hal yang main-main. Ini adalah sebuah penegasan bahwa di dalam skuad Garuda Muda saat ini tersimpan talenta-talenta luar biasa yang siap untuk mengejutkan dunia.
Pujian dari FIFA ini sejalan dengan rasa puas yang diungkapkan oleh sang pelatih Nova Arianto.
Setelah melakoni serangkaian pemusatan latihan dan laga uji coba yang sangat berkualitas, termasuk saat berhasil menahan imbang tim kuat Afrika Pantai Gading dan terbaru menghadapi Panama, Nova Arianto mengaku sangat lega.
Baginya, mendapatkan lawan tanding yang sepadan adalah kunci untuk bisa mengukur kekuatan tim dan membenahi setiap kekurangan sebelum benar-benar bertarung di panggung Piala Dunia.
"Saya lega tim mendapatkan uji coba yang berkualitas," ujarnya.
Momen ini menjadi sebuah validasi ganda. Di satu sisi, FIFA sebagai penyelenggara sudah mulai melirik dan mengakui potensi bintang yang ada di dalam tim kita.
Di sisi lain, sang pelatih merasa sangat puas karena program persiapan yang ia rancang berjalan sesuai dengan rencana.
Kombinasi antara pengakuan dari luar dan kepercayaan diri dari dalam ini menjadi modal yang sangat berharga.
Skuad Garuda Muda kini tidak lagi datang ke Qatar sebagai tim underdog, melainkan sebagai tim yang sudah teruji, diakui, dan siap untuk unjuk kemampuan.