Menko Zulhas Justru Senang Harga Ayam dan Telur Melonjak Tinggi: Itu Tanda Program MBG Berhasil

Senin 03-11-2025,06:09 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Kenaikan signifikan pada harga komoditas pangan, khususnya telur ayam dan daging ayam, dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan publik.

Namun, lonjakan harga ini justru disambut positif oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang menilai kondisi tersebut sebagai indikasi keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

BACA JUGA:Denny Sumargo Gak Mau Cari Panggung di Tengah Kasus Narkoba Onadio Leonardo

BACA JUGA:Biar Nggak Keblabasan, Indodana Ingatkan Bijaklah Pakai Paylater untuk Penuhi Kebutuhan

Dalam keterangannya di Jakarta, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menjelaskan bahwa peningkatan permintaan yang sangat besar dari program MBG menjadi pemicu utama merangkaknya harga kedua komoditas protein hewani tersebut.

Zulhas mengungkapkan bahwa percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memicu lonjakan kebutuhan bahan pangan secara masif. Program ini menargetkan jutaan penerima manfaat, dan telur serta daging ayam menjadi komponen gizi utama.

“Memang, karena kita sedang mengejar target Makan Bergizi Gratis (MBG). Perlu jutaan telur, perlu jutaan ayam. Dampaknya memang agak naik,” ujar Zulhas, dikutip Minggu 2 November 2025.

Menurut data yang dirilis, kenaikan harga pangan bergejolak (volatile foods) pada September 2025 tercatat sebesar 6,44% secara tahunan (year on year/yoy), yang terbilang tinggi dan jauh di atas target inflasi umum.

BACA JUGA:Menko Pangan Zulhas Turun ke Lapangan, Panen Brokoli dan Telur dari Program Rumah Pangan PNM

Kenaikan harga daging ayam ras bahkan mencatat inflasi hingga 8,59%.

Alih-alih khawatir, pemerintah melalui Zulkifli Hasan justru melihat kenaikan harga ini dari perspektif yang berbeda.

Kenaikan yang terjadi dianggap sebagai indikasi positif bahwa program MBG benar-benar berjalan efektif dan mampu menyerap hasil produksi dari sektor peternakan lokal.

Zulhas menegaskan, "Sehingga (harga) telur naik sedikit, ayam naik sedikit. Tentu dampaknya artinya program (MBG) ini berhasil."

Zulhas juga menilai kenaikan harga ini disebut sebagai tanda bahwa roda ekonomi rakyat, terutama bagi para peternak lokal, mulai bergerak karena adanya jaminan pasar yang stabil dari program MBG.

Meski dianggap sebagai tanda keberhasilan program, lonjakan harga tetap menjadi tantangan yang harus diatasi pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat umum di luar penerima manfaat MBG.

Kategori :