Sesuai regulasi AFC, setiap tim yang menurunkan pemain tidak memenuhi syarat otomatis dianggap kalah 0–3.
Artinya, kemenangan atas Vietnam akan dihapus, dan Malaysia berpotensi kehilangan seluruh poin kualifikasi.
BACA JUGA:Benjamin Sesko Disindir Gary Neville, Lineker Pasang Badan: Dia Masih Punya Potensi!
BACA JUGA:Hasil Piala Dunia U-17 2025: Italia Bungkam Qatar, Jepang dan Tunisia Menang Meyakinkan
Jika pelanggaran ini dianggap sistemik, Malaysia bahkan bisa didiskualifikasi dari seluruh babak kualifikasi Piala Asia 2027.
Dua tahun kerja keras, investasi besar, dan ambisi untuk kembali ke panggung Asia, semuanya bisa sirna hanya karena manipulasi dokumen.
Pelatih Peter Cklamovski kini dihadapkan pada tugas hampir mustahil: membangun ulang skuad yang kehilangan tujuh pemain inti.
Kedalaman tim terbatas, mental pemain goyah, dan kepercayaan publik menurun drastis.
Krisis ini tak hanya mengguncang tim nasional. Kompetisi domestik juga terkena imbasnya.
BACA JUGA:Bukan Shin Tae-yong! PSSI Tegaskan Pelatih Baru Timnas Indonesia Segera Diumumkan
Klub-klub kehilangan pemain kunci, sponsor mulai menahan dana, dan para suporter bereaksi keras di media sosial.
Beberapa klub bahkan dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah hukum untuk menuntut FAM atas kerugian finansial yang ditimbulkan.
FAM sendiri menghadapi tekanan keuangan berat.
Denda 350.000 franc Swiss hanyalah awal.
Biaya hukum, banding, dan potensi penghentian pendanaan dari FIFA dapat menguras kas organisasi tersebut hingga titik nadir.