Maksud Single Salary Dibeberkan Menpan RB: Fokusnya Total Reward, Bukan Sekadar Penyatuan Gaji
Maksud single salary dibeberkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini yang sempat menjadi berbincangan para ASN.-anisha aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Maksud single salary dibeberkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini yang sempat menjadi berbincangan para ASN.
Menurut Rini, single salary yang selama ini ramai dibahas bukan sekadar penyederhanaan struktur gaji ASN.
Adapun maksud single salary tersebut merupakan total reward dan Rini menekankan hal itu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.
“Single salary itu bukan hanya menyatukan salary. Konsepnya adalah total reward. Kita memberikan penghargaan kepada ASN bukan hanya dari materi saja, tetapi juga dari sistem kerja, apresiasi terhadap kinerja, suasana kantor, hingga sistem karier,” ujar Rini di Kemenko Perekonomian, Kamis, 11 Desember 2025.
BACA JUGA:Jadwal dan Link Live Streaming Badminton di SEA Games 2025, Asa Jaga Kekuatan di Perempat Final
BACA JUGA:Skandal Wasit Barcelona! Tiga Tokoh Kunci Diminta Hadir di Pengadilan Beri Kesaksian
Rini menyampaikan jika implementasi total reward harus dipahami secara komprehensif, termasuk pembenahan lingkungan kerja dan jenjang karier ASN, bukan hanya soal komponen gaji.
"Jadi bukan single salary-nya, gitu kan. Tapi kita memberikan kepada ASN lebih komprehensif dan diatur oleh Undang-Undang Nomor 20," jelasnya.
Lebih lanjut, Rini mengungkapkan masih banyak instansi pemerintah yang belum menerbitkan Surat Keputusan (SK) terkait pengaturan baru untuk ASN, baik yang bekerja dengan skema waktu tertentu maupun berbasis tindakan.
“Kemarin targetnya bulan Oktober, tapi banyak instansi yang belum menetapkan SK-nya,” paparnya.
BACA JUGA:Fabio Cannavaro Panen Pujian: Tinggal di Tashkent dan Aktif Pantau Liga Lokal Uzbekistan
BACA JUGA:'Pernikahan Dini Gen Z' Tayang Serentak di MDTV dan Netflix Mulai 16 Desember 2025
Ia menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan analisis kebutuhan ASN untuk 2026.
Langkah ini melibatkan 48 kementerian dan lembaga, yang diminta melakukan pemetaan kebutuhan berdasarkan strategi lima tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: