JAKARTA, DISWAY.ID -- Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia dengan skor 1-3 pada laga perdana Piala Dunia U-17 2025 Grup H, menjadi bahan evaluasi besar bagi pelatih Nova Arianto dan skuad Garuda Muda.
Pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo menilai bahwa faktor psikologis dan konsentrasi menjadi penyebab utama timnas gagal mempertahankan performa terbaiknya di laga tersebut.
Menurutnya, para pemain Indonesia sebenarnya tampil cukup menjanjikan, terutama di babak kedua.
BACA JUGA:Kisah Gila Thom Haye Sang Profesor: Dikhianati Klub Eropa, Kini Temukan Keluarga di Persib Bandung
Namun, kehilangan fokus setelah Zambia membalikkan keadaan dengan cepat pada babak pertama menjadi titik balik yang merugikan Timnas Indonesia U-17.
“Yang paling perlu dievaluasi adalah ketenangan pemain. Di babak kedua mereka sudah mulai bermain lebih baik, tapi karena tertinggal 2-0 lebih dulu, fokusnya jadi buyar,” ujar Kesit kepada Disway.id, Rabu 5 November 2025..
Kesit menjelaskan bahwa gol cepat Indonesia di awal laga justru membuat para pemain kehilangan konsentrasi ketika Zambia berhasil menyamakan kedudukan.
“Begitu Zambia menyamakan skor, dua menit kemudian mereka langsung unggul 2-1, dan lima menit setelah itu jadi 3-1. Situasi itu membuat mental pemain kita drop dan pertahanan jadi goyah,” jelasnya.
Zambia kemudian memanfaatkan momentum tersebut untuk terus menekan.
Variasi serangan cepat yang dilancarkan membuat lini belakang Timnas Indonesia U17 kewalahan menahan gempuran sejak pertengahan babak pertama.
Meski demikian, Kesit mengapresiasi perubahan signifikan di babak kedua.
Ia menilai para pemain tampil lebih tenang dan mulai berani menguasai permainan.