JAKARTA, DISWAY.ID – CEO Danantara Indonesia sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa pemerintah membuka peluang subsidi bagi operasional kereta cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Menurutnya, skema pembiayaan baru tengah dimatangkan dan akan melibatkan public service obligation (PSO) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Untuk ke depannya mengenai Whoosh ini memang ada porsi public service obligation-nya yang akan ditanggung pemerintah,” kata Rosan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/11/2025).
BACA JUGA:Prabowo Resmikan Pabrik Petrokimia Lotte Cilegon, Danantara Siap Masuk 35 Persen Saham
Rosan menjelaskan, sebagai sarana transportasi massal, Whoosh menjadi tanggung jawab negara. Skema PSO atau subsidi pelayanan publik dipandang sebagai jalan tengah agar keberlanjutan operasional Whoosh tidak membebani penumpang dengan tarif tinggi.
“Pemerintah pasti hadir, dan itu juga diatur dalam undang-undang. Prasarana mass transportasi adalah tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.
Rosan menambahkan, pengelolaan sarana dan operasional Whoosh nantinya bisa dilakukan oleh BUMN maupun badan usaha lainnya, sesuai dengan prinsip efisiensi dan tanggung jawab publik.
“Untuk sarananya dan juga operasionalnya bisa di BUMN atau badan usaha lain,” imbuhnya.
Prabowo Tegaskan Siap Bayar Utang Whoosh
Pernyataan Rosan ini memperkuat pernyataan Presiden Prabowo Subianto sehari sebelumnya, yang menegaskan bahwa pemerintah siap membayar utang proyek Whoosh sebesar Rp1,2 triliun per tahun.
Prabowo menegaskan, proyek strategis seperti Whoosh tidak boleh dipolitisasi karena membawa manfaat besar bagi masyarakat.
BACA JUGA:Saat Prabowo Tanggung Utang Whoosh: Jangan Panik, Bangsa Kita Kuat!
“Pokoknya nggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp1,2 triliun per tahun,” kata Prabowo dalam pidatonya saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (4/11/2025).
Prabowo juga meminta masyarakat melihat sisi positif dari proyek tersebut.
“Manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan — ini semua harus dihitung,” tegasnya.
Langkah pemerintah menanggung sebagian pembiayaan Whoosh melalui PSO menandai fase baru pengelolaan transportasi modern Indonesia.