JAKARTA, DISWAY.ID - Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI) kembali menggelar Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting (ISICAM) ke-17 di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada 5–8 November 2025.
Konferensi tahunan ini menjadi wadah terbesar bagi para profesional di bidang intervensi kardiovaskular di Indonesia untuk bertukar ilmu, teknologi, dan pengalaman terbaru.
Tahun ini, ISICAM 2025 mengangkat tema “Back to Fundamentals – Kembali ke Fondasi, Maju dengan Inovasi”, yang menegaskan pentingnya kembali memahami dasar ilmu kedokteran intervensi jantung sebelum melangkah lebih jauh ke arah inovasi dan teknologi modern.
BACA JUGA:Tinggal di Townhomes Jadi Tren Hunian Kekinian, Ada Tipe Simplex Corner di Jantung Kota Jakarta
Misi Pendidikan dan Fondasi Ilmiah
Ketua Umum PIKI, dr. Sodiqur Rifqi, Sp.JP, menegaskan bahwa pendidikan dan pelatihan menjadi pondasi utama organisasi ini.
“Inovasi hanya akan bermakna bila berpijak pada dasar ilmiah yang kuat. Melalui ISICAM 2025, kami ingin menegaskan kembali pentingnya prinsip dasar dalam intervensi jantung agar setiap tindakan tetap presisi, aman, dan efektif,” ujarnya.
PIKI, yang berada di bawah naungan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), terus berperan aktif dalam pengembangan keilmuan, inovasi, dan kolaborasi lintas institusi untuk menghadirkan layanan intervensi jantung berstandar internasional di Indonesia.
59 Pakar Dunia dan 17 Demonstrasi Langsung
ISICAM 2025 menghadirkan 59 ahli internasional dari 14 negara, di antaranya Spanyol, Inggris, Polandia, Turki, Korea Selatan, Jepang, Singapura, dan Malaysia. Mereka akan berbagi wawasan seputar intervensi koroner, kelainan struktural jantung, penyakit jantung bawaan, hingga terapi pembuluh darah perifer.
Selain itu, konferensi ini juga menampilkan 17 demonstrasi tindakan langsung (live demonstration) yang dilakukan secara kolaboratif antara tiga rumah sakit luar negeri Nanjing First Hospital (China), National Heart Foundation Hospital & Research Institute (Bangladesh), dan National Heart Centre Singapore — serta enam rumah sakit ternama di Indonesia, yaitu:
RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (Jakarta)
RSUP Fatmawati (Jakarta)
RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah (Bali)
RSUP Dr. Sardjito (Yogyakarta)
RS Bina Waluya (Jakarta)