Terharu Lihatnya! STY Turun Tangan, Nova Arianto Evaluasi Skuad Timnas Indonesia U-17, ET Beri Apresiasi

Jumat 07-11-2025,05:00 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

Campuran antara rasa bersalah, kecewa, dan tekanan mental tentu sulit dihindari.

Hal itu pula yang dirasakan oleh gelandang muda Timnas Indonesia U-17, Evandra Florasta setelah kekalahan menyakitkan dari Zambia.

BACA JUGA:BGN-BPS Hitung Dampak Penerapan MBG Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Dalam laga tersebut, Indonesia sempat unggul lebih dulu sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-3.

Kekalahan itu membuat peluang Garuda Muda untuk melangkah ke babak 32 besar menjadi lebih berat.

Evandra, yang juga mencatatkan namanya di papan skor, menceritakan betapa sunyinya ruang ganti setelah peluit panjang berbunyi.

Menurutnya, tidak ada satu pun pemain yang berbicara. Semua tertunduk lesu, tenggelam dalam rasa kecewa dan kelelahan. Mereka merasa sudah memberikan segalanya di lapangan, namun hasil akhir belum berpihak.

BACA JUGA:Petugas Imigrasi Entikong Raih Penghargaan Prestisius Anugraha Wira Wibawa, Jadi Teladan di Garda Terdepan Perbatasan

Kesalahan kecil seperti blunder atau miskomunikasi di lini belakang terus terbayang di benak para pemain muda itu. Namun di tengah suasana duka, tim pelatih yang dipimpin Coach Nova Arianto bergerak cepat.

Nova Arianto tak ingin anak asuhnya larut terlalu lama dalam kesedihan. Ia langsung mengumpulkan para pemain dan memberikan suntikan motivasi.

Nova mengingatkan bahwa turnamen ini tidak berhenti pada satu pertandingan. Masih ada laga berikutnya yang harus mereka menangkan, termasuk partai penting melawan Brasil. “Ini baru permulaan. Kita belajar, kita bangkit, dan kita buktikan,” begitu semangat yang ditanamkan sang pelatih.

Bagi pemain muda seperti Evandra dan rekan-rekannya, pengalaman ini menjadi pelajaran mental yang sangat berharga. Di level tertinggi, tidak ada waktu untuk meratapi kegagalan. Mereka harus cepat berdiri kembali, memperbaiki diri, dan menatap laga selanjutnya dengan kepala tegak.

Kita sebagai suporter pun seharusnya bersikap serupa — berhenti saling menyalahkan dan memberikan dukungan penuh bagi perjuangan mereka. Mental para pemain muda ini adalah aset masa depan sepak bola Indonesia yang harus dijaga bersama.

BACA JUGA:FIFA ASEAN Cup Lebih Bergengsi dari AFF: Saatnya Timnas Indonesia Angkat Trofi dan Jadi Raja Asia Tenggara

Shin Tae-yong Puji Nova Arianto: Bukti Warisan Filosofi Sepak Bola Indonesia Terjaga

Meski sudah tidak lagi menangani timnas senior, Shin Tae-yong ternyata masih memperhatikan perkembangan sepak bola Indonesia, termasuk di level U-17. Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan memberikan pujian khusus sekaligus evaluasi terhadap kinerja Nova Arianto dan skuad muda Garuda.

Shin menilai Nova sebagai pelatih muda berbakat dengan semangat tinggi. Sebagai sosok yang pernah menjadi asistennya di timnas senior, Nova dianggap berhasil melanjutkan filosofi permainan yang selama ini dibangun Shin Tae-yong.

Kategori :